Denpasar (ANTARA) - Ketua DPD Partai Gerindra Bali Made Muliawan Arya atau dikenal De Gadjah mengatakan akan mengawal rencana pembangunan bandara di Bali Utara atau Kabupaten Buleleng.
“Iya harus dikawal, iya janji Prabowo-Gibran,” kata dia usai Rapat Konsolidasi Koalisi Pilkada Bali di Denpasar, Jumat.
Diketahui saat masa kampanye, pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming menerima aspirasi masyarakat Buleleng yang menginginkan pembangunan bandara di sana, akhirnya keduanya sepakat dan ini menjadi janji politiknya.
Pembangunan bandara yang dikenal Bandara Internasional Bali Utara (BIBU) itu rencananya dibangun sejak 2009, sempat masuk jajaran proyek strategis nasional namun tidak lagi dan belum ada perkembangan hingga saat ini.
De Gadjah kemudian melontarkan dukungannya terhadap proyek ini sebab beberapa waktu lalu gagasan pembangunan bandara di Kecamatan Kubutambahan itu mencuat setelah para penglingsir atau tetua tokoh puri kerajaan se-Bali menyatakan dukungannya.
Tak hanya Partai Gerindra, Ketua DPD Partai Golkar Sugawa Korry juga mendukung janji kampanye Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming.
“Iya karena itu sangat penting bagi keseimbangan pembangunan di Bali, bandara Bali Utara kemudian penataan kawasan Celukan Bawang, dua itu saya yakin akan direstui, itu hanya bisa dilakukan jika didukung oleh presiden,” ujarnya.
Dalam rapat konsolidasi tersebut, Sugawa Korry yang berjajar dengan De Gadjah mengungkapkan rencananya maju menjadi Bupati Buleleng dan didukung koalisi.
Dengan kehadirannya sebagai bupati menurutnya akan memudahkan rencana pembangunan tersebut, karena menurutnya apabila hanya presiden yang menyuarakan akan sulit jika pemimpin di daerah berbeda jalan.
Wakil Ketua DPRD Bali itu meyakini kemenangannya sebab koalisi saat ini begitu kuat, apalagi ini sudah dibuktikan dari kemenangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Bali saat pemilihan presiden.
Baca juga: Partai pendukung Prabowo sepakat lanjut berkoalisi di Pilkada Bali
Baca juga: 11 parpol sepakat dukung Rai Mantra-Muliawan maju Pilgub Bali
Pewarta: Ni Putu Putri Muliantari
Editor: Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024