Kami percaya pelaku usaha perikanan di modeling PIT dapat menghasilkan produk berdaya saing, dan hadirnya 'checker' menambah optimisme tersebut
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyiapkan pemeriksa (checker) mutu ikan di lokasi modeling Penangkapan Ikan Terukur (PIT) untuk memastikan penjaminan mutu produk perikanan di Kota Tual, Maluku, yang merupakan lokasi proyek percontohan atau modeling PIT.

"Kami percaya pelaku usaha perikanan di modeling PIT dapat menghasilkan produk yang berdaya saing, dan hadirnya checker semakin menambah optimisme tersebut," ujar Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) KKP Budi Sulistiyo melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat.

Budi mengatakan Kota Tual termasuk dalam zona III PIT dengan produksi perikanan tangkap mencapai 30.088,18 ton pada tahun 2022 dan meningkat menjadi 30.124,93 ton di tahun 2023.

Dari jumlah tersebut hampir seluruhnya dijual dalam bentuk segar/beku sedangkan yang diolah hanya 1 ton (2022) dan 3 ton (2023).
"Peningkatan ini perlu dibarengi dengan kualitas yang terjamin agar daya saingnya juga terangkat," terang Budi.

Baca juga: Pemerintah latih nelayan Banda Aceh cara penanganan ikan di atas kapal

Baca juga: KKP uji coba Starlink Elon Musk pada kapal pengawas

Senada, Direktur Pengolahan dan Bina Mutu Ditjen PDSPKP KKP Widya Rusyanto mengatakan materi yang disampaikan kepada para pemeriksa meliputi kebijakan Sistem Jaminan Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (SJMKHP), Penerapan Mutu, Good Manufacturing Practices/Sanitaion Standard Operating Procedures (GMP SSOP), serta Standar Kegiatan Usaha dan Produk pada penyelenggaraan perizinan berusaha berbasis risiko sektor kelautan dan perikanan.

Selain itu, terkait penanganan ikan di atas kapal, standard pembongkaran ikan di pelabuhan perikanan, tata cara penanganan ikan setelah didaratkan, tata cara checker tuna (termasuk penilaian mutu ikan dan biota laut lainnya melalui uji sensory/organoleptik), serta pencatatan dan pelaporan.

"Pelatihan ini menunjukkan sinergi KKP dalam persiapan implementasi kebijakan PIT. Nantinya, kami berharap para pemeriksa mutu ini dapat mengawal mutu dan keamanan produk perikanan dalam implementasi tersebut," tutupnya.

Sebagai informasi, pelatihan checker ini diikuti 38 peserta lewat kegiatan praktik yang meliputi penanganan ikan yang didaratkan, pengujian organoletik, ikejime (metode membunuh ikan yang dapat menjaga kualitas dagingnya) khususnya untuk ikan tuna dan ikan demersal hidup, serta grading ikan tuna.

Baca juga: Menteri Trenggono perbanyak modeling rumput laut untuk pacu hilirisasi

Baca juga: KKP perkuat kerja sama perikanan budi daya di ASEAN dan Pasifik

Pewarta: Sinta Ambarwati
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2024