Edukasi dan pendampingan menjadi salah satu cara untuk mengajak masyarakat sejak dini melawan 'bullying'
Jakarta (ANTARA) - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk bersama 10 Relawan Bakti BUMN Batch V memberikan edukasi kepada masyarakat di Desa Magepanda, Maumere, Nusa Tenggara Timur, untuk melawan perundungan (bullying) sehingga anak-anak tumbuh dengan baik dan memiliki masa depan yang berprestasi.
"Lingkungan masa kecil yang bebas bullying, akan mendukung anak-anak tumbuh dan memiliki masa depan yang berprestasi," kata Corporate Secretary BTN Ramon Armando melalui keterangan di Jakarta, Jumat.
Gerakan anti-bullying yang dilaksanakan oleh para relawan tersebut merupakan bagian dari Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Kementerian Badan Usaha Milik Negara (KemenBUMN).
Ramon mengatakan Desa Magepanda, Maumere, dipilih perseroan sejalan dengan fokus TJSL BTN di kawasan 3T (tertinggal, terluar dan terdepan).
"Kami berupaya ikut membangun negeri dengan bergerilya dari kawasan 3T. Karena salah satu misi kami yakni ikut menyejahterakan kehidupan masyarakat Indonesia khususnya di wilayah tertinggal, terluar dan terdepan," ujar Ramon.
Baca juga: BTN gunakan AI untuk dorong pertumbuhan bisnis dan manajemen risiko
Baca juga: PT BTN serahkan bantuan Rp200 juta untuk korban bencana di Sumbar
Sebagai bagian dari program anti-bullying, BTN turut menggandeng Krealogi dan Tokoh Masyarakat di Bidang Kesetaraan Gender, Hanna Keraf.
Menurut Hanna, Desa Magepanda mencatatkan sejumlah kasus anak stunting, kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), serta pernikahan dini yang disebabkan oleh budaya serta ekonomi.
“Edukasi dan pendampingan menjadi salah satu cara untuk mengajak masyarakat sejak dini melawan bullying," ujar Hanna.
Selain memberikan edukasi untuk melawan bullying, BTN bersama para relawan melaksanakan program anti-stunting dengan memberikan edukasi kepada para ibu hamil terkait pemenuhan gizi.
Program tersebut dilengkapi dengan kegiatan membersihkan sarana prasarana umum di Desa Magepanda sebagai wujud kepedulian pada lingkungan hidup. Secara total, BTN menyerahkan bantuan hingga ratusan juta rupiah ke Desa Magepanda.
Penata Kelola Perusahaan Negara Muda Rugun Hutapea mengatakan kegiatan Relawan Bakti BUMN ini melibatkan para karyawan di luar TJSL yang terpilih dari hasil seleksi.
Tujuannya, para karyawan BUMN tersebut diharapkan dapat memahami kondisi lingkungan secara nyata dan memberikan manfaat langsung bagi masyarakat Indonesia.
"Kami berharap melalui program ini, para karyawan BUMN dapat secara langsung memberikan manfaat bagi masyarakat mulai dari memberikan edukasi dan informasi positif yang berguna bagi masyarakat khususnya di Desa Magepanda," kata Rugun.
Khusus bagi para relawan, BTN juga menggelar sesi diskusi dan motivasi sejalan dengan program BUMN Muda. Human Capital & Strategic Division Head BTN Aldo Bimantoro mengingatkan generasi muda agar menjadi inspirasi, energi dan penggerak kemajuan yang berdampak nyata bagi masyarakat sekitar.
Sebelumnya, BTN bersama Relawan Bakti BUMN Batch III, juga ikut mengawal program anti-stunting di Desa Kolbano, salah satu desa di kabupaten dengan angka stunting tertinggi di Indonesia yakni Timor Tengah Selatan (TTS).
Melalui program tersebut, BTN memberikan edukasi tentang pentingnya gizi bagi para ibu hamil dan ibu dengan bayi.
BTN juga melakukan bantuan pembangunan sarana prasarana sekolah, alat tulis, puskesmas, hingga kesenian untuk Kolbano.
Baca juga: OJK masih belum terima permohonan merger BTN Syariah dan Muamalat
Baca juga: BNI berkolaborasi dengan 25 PTN dalam pelaksanaan SMMPTN-Barat 2024
Pewarta: Rizka Khaerunnisa
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2024