Jakarta (ANTARA) - Pelita Jaya Jakarta telah meraih banyak kemenangan di Indonesia Basketball League (IBL) 2024 dalam beberapa bulan terakhir, sebelum akhirnya tumbang di pekan ke-12 ketika dikalahkan Prawira Harum Bandung 74-77 pada 19 Mei.

Tumbangnya Pelita Jaya ditanggapi positif oleh pelatih Johannis Winar atau akrab disapa coach Ahang dengan memberikan gambaran bahwa "apa pun bisa terjadi IBL".

Jika dikilas balik, Pelita Jaya membuka musim ini dengan dua kemenangan beruntun yaitu atas Prawira Harum Bandung dan Tangerang Hakws. Namun pada laga ketiga, mereka kalah dari Satria Muda Pertamina Jakarta, pada 20 Januari dengan skor 77-100.

Setelah beberapa pertandingan, tepatnya pada Maret, Pelita Jaya menggeser posisi Rob Beveridge dengan coach Ahang. Pergantian ini membuat Pelita Jaya semakin kuat, bukan hanya di kompetisi lokal, namun juga di internasional.

Di IBL, Pelita Jaya menang 13 laga berturut-turut sejak kekalahan dari Satria Muda dan sebelum dikalahkan Prawira. Sementara di sela-sela IBL, Pelita Jaya juga tampil di Basketball Champions League (BCL) Asia 2024 Qualifiers di mana mereka bertanding enam kali tanpa kalah (6-0).

"Seperti yang terus saya bilang berulang-ulang. Apa pun bisa terjadi di IBL ini. Terutama setelah memasuki pekan-pekan akhir, di mana semua tim berjuang ke babak playoffs," kata coach Ahang, dikutip dari laman resmi IBL, Jumat.

Saat ini Pelita Jaya masih memuncaki klasemen sementara dengan 32 poin, dengan rekor 15-2. Andakara Prastawa dan kawan-kawan akan kembali berlaga di IBL ketika bermain melawan Tangerang Hawks Basketball Club di Indomilk Arena, Tangerang pada Sabtu (25/5) pukul 18.00 WIB.

Baca juga: SM petik banyak pelajaran dari Kesatria untuk tatap pekan ke-13 IBL
Baca juga: Reynaldo Garcia Zamora jadi amunisi baru Satria Muda Pertamina Jakarta
Baca juga: Kesatria Bengawan Solo menuju rekor baru IBL

Pewarta: Zaro Ezza Syachniar
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2024