Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Marciano Norman mengatakan pelaksanaan Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Modern Pentathlon menjadi ajang mencetak atlet-atlet yang bisa dipersiapkan untuk berkompetisi pada Olimpiade.
"Ke depan, atlet modern pentathlon Indonesia harus menjadi atlet yang mampu berkontribusi medali dalam keikutsertaan Indonesia pada Olimpiade," ujar Marciano saat membuka Kejurnas Modern Pentathlon 2024 di Akademi Angkatan Udara (AAU) di Yogyakarta, sebagaimana dipantau melalui laman resmi KONI di Jakarta, Jumat.
Kejurnas Modern Pentathlon 2024 berlangsung pada 24-26 Mei dan diikuti 149 atlet serta 40 (pelajar) atlet dari 24 pengurus provinsi.
Para atlet akan bertanding pada nomor triathle (berenang, lari, menembak), pentathlon (lari, renang, anggar, menembak, dan obstacle run yang menggantikan berkuda).
Marciano mengatakan kejurnas merupakan momentum penting untuk menghasilkan atlet-atlet terbaik yang nantinya bisa mewakili Indonesia untuk berkompetisi di ajang tertinggi dunia.
Baca juga: Pentathlon Indonesia targetkan juara umum pada dua kejuaraan Asia
"Kejurnas ini sangat penting. Oleh karenanya, ke depan ada evaluasi, tidak hanya dari jumlah peserta yang ikut namun dari kualitasnya,” ujarnya.
Ia mengatakan, para atlet yang ikut berkompetisi adalah patriot olahraga Indonesia sehingga kejurnas itu menjadi kesempatan untuk mempersembahkan penampilan terbaik.
Marciano meminta para atlet selalu menjunjung tinggi sportivitas serta mematuhi semua aturan yang ada di kejurnas.
Ia juga memberikan pesan kepada para atlet agar terus berlatih lebih keras, terarah, dan berkelanjutan sehingga pada saatnya mampu menorehkan prestasi yang membanggakan bangsa Indonesia.
Baca juga: MPI kirim empat atlet ke kejuaraan Asian Championships Pentathlon
Baca juga: KONI Pusat harap modern pentathlon jadi cabor unggulan Indonesia
Pewarta: Aloysius Lewokeda
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2024