"Saya selama ini melihat acara tahun baru melalui televisi. Alhamdulillah, tahun ini bisa menyaksikan langsung acara pergantian tahun di Jakarta," kata Fajar, seorang pengunjung yang berasal dari Dufa-Dufa, Ternate, Maluku, kepada ANTARA News di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Selasa malam.
Mahasiswa S2 Unibersitas Negeri Jakarta itu mengakui, perayaan pergantian tahun baru di Jakarta memang terasa bagus.
"Mungkin karena ini kota besar, jadi perayaan pergantian tahun dilakukan dengan kembang api, hiburan, dan lain sebagainya. Makanya menjadi meriah," kata Fajar.
Beda dengan penyambutan tahun baru di Ternante. Dia menyebutkan, pergantian tahun baru di Ternate dilakukan dengan menggelar zikir dan tabliq akbar yang dipusatkan di kota Ternate.
"Semua terlibat, mulai dari Kesultanan, Pemda, tokoh adat dan masyarakat. Zikir dan tabliq akbar dilakukan secara besar-besaran," ungkap Fajar.
Sementara itu, Suswinda Ningsih, wanita asal Padang, Sumatera Barat, mengaku, merayakan pergantian tahun di Jakarta juga baru pertama kalinya.
"Ya mas, baru kali ini merayakan tahun baru di Jakarta," kata Suswinda.
Ia menyebutkan, merayakan tahun baru di Jakarta bersamaan dengan tugas kantor. "Sekalian ngumpul sama teman-teman kuliah dulu lah, reunian," kata dia.
Dia mengatakan, perayaan pergantian tahun bagi warga Jakarta dibagi atas dua kelompok. Pertama, katanya, kelompok menengah keatas. Kelompok ini menikmati pergantian tahun di hotel atau tempat-tempat yang dikategorikan mewah.
"Bagi warga jakarta yang ekonomi rendah, acara di Bundaran HI ini sangat penting dan ditunggu-tunggu. Saya lihat, perayaan pergantian tahun sekarang lumayan meriah," kata Suswinda.
Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013