masih akan berdatangan hingga akhir pekan nanti
Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kepulauan Seribu menilai kemudahan akses menuju destinasi wisata di daerah setempat akan berdampak pada peningkatan jumlah kunjungan turis baik manca negara maupun nusantara.
"Sebagai salah satu destinasi wisata, Kepulauan Seribu selalu menjadi pilihan wisatawan untuk dikunjungi sehingga akses ini menjadi faktor penting," kata Kepala Suku Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Pemkab Kepulauan Seribu Sonti Pangaribuan di Jakarta, Jumat.
Ia mengatakan wisatawan dapat mengunjungi daerah itu menggunakan kapal di sejumlah dermaga dengan tarif yang berbeda-beda.
Untuk dermaga Kali Adem, para pengunjung bisa memanfaatkan kapal kayu dengan tarif sekitar Rp50 ribu hingga Rp80 ribu, serta bisa juga menggunakan kapal Dishub DKI Jakarta dengan tarif sekitar Rp44 ribu hingga Rp74 ribu.
Baca juga: Legislator harap pulau sampah jadi sarana edukasi dan rekreasi
Sedangkan melalui dermaga Marina Ancol tarifnya sekitar Rp150 ribu hingga Rp200 ribu.
Ia mengatakan wisatawan dapat mengunjungi destinasi menarik di setiap pulau yang berpenduduk, pulau resort, pulau cagar alam dan pulau wisata lainnya.
Ia menyebutkan pada momentum libur perayaan Waisak pada Kamis (23/5) sebanyak 4.950 wisatawan nusantara dan mancanegara tercatat mengunjungi daerah itu.
Berdasarkan data Suku Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Sudin Parekraf) Kepulauan Seribu, sebanyak 4.950 wisatawan mengunjungi lokasi eksotik di utara Jakarta itu dari berbagai pintu masuk.
Baca juga: DPRD DKI sarankan Kepulauan Seribu jadi destinasi wisata sekolah
Ribuan wisatawan tersebut terdiri dari 4.818 wisatawan nusantara dan 132 wisatawan mancanegara. Para wisatawan tersebut datang dari empat pintu masuk, yaitu dermaga Marina Ancol, Muara Angke, Tanjung Pasir dan Cituis.
Menurut dia, selain kemudahan akses, faktor pendukung lain yang membuat wisatawan mau berkunjung adalah destinasi wisata yang disuguhkan.
“Kunjungan wisatawan diprediksi masih akan berdatangan hingga akhir pekan nanti,” ujarnya.
Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2024