Washington (ANTARA News) - Pemerintah AS khawatir para militan muslim tengah menyiapkan serangan untuk mengacaukan Olimpian Musim Dingin di Sochi Februari tahun depan dan untuk itu menawarkan bantuan kepada Rusia.
Sebuah kelompok militan telah menyampaikan ancaman langsung secara eksplisit untuk mengacaukan Olimpiade Musim Dingin, kata seorang pejabat Departemen Luar Negeri AS seperti dikutip Reuters.
Dua pemboman di kota Volgograd, Rusia, dalam dua hari terakhir, telah menewaskan belasan orang dan meningkatkan kekhawatiran atas keamanan Olimpiade Sochi.
Para pejabat AS mengatakan pihak berwenang AS dan Rusia terlibat dalam kontak ekstensif mengenai persiapan keamanan Olimpiade Sochi.
AS akan berbagi informasi dengan Rusia mengenai kemungkinan-kemungkinan ancaman terhadap Olimpiade Sochi.
"Kami menempuh banyak persiapan keamanan berkaitan dengan Olimpiade Musim Dingin," kata seorang pejabat Departemen Luar Negeri AS.
Caitlin Hayden, juru bicara Dewan Keamanan Nasional (NSC) menyatakan pemerintah AS, "telah menawarkan bantuan penuh kami kepada pemerintah Rusia dalam persiapan keamanan untuk Olimpiade Sochi, dan kami menyambut peluang untuk kerjasama lebih jauh bagi keamanan para atlet, pengunjung dan partisipan lainnya."
Departemen Luar Negeri AS telah memperingatkan warga AS mengenai kemungkinan pemboman dan penyanderaan di Rusia, terutama di kawasan Kaukasus Utara yang berjarak 160 km dari Sochi.
AS menawarkan kerjasama lebih erat dengan Rusia menyusul dua isu tahun ini yang merenggangkan hubungan keamanan kedua negara.
Kedua isu itu adalah bom Maraton Boston yang dilakukan dua orang Chechen dan pemberian suaka sementara Rusia kepada mantan kontraktor NSA Edward Snowden.
Kendati memanas akibat dua masalah ini, kerjasama keamanan antara AS dan Rusia menyangkut keamanan Olimpiade Sochi terus meningkat.
November lalu, Matthew Olsen, direktur Pusat Kontraterorisme Nasional AS, menyebutkan bahwa lembaganya tengah mengkoordinasikan dan mengintegrasikan dukungan komunitas intelijen bagi Olimpiade Musim Dingin di Sochi.
Olsen berkata kepada sebuah komisi di Senat bahwa dia telah mengunjungi Sochi beberapa hari lalu dan bertemu dengan para pejabat intelijen dan keamanan AS untuk membahas keamanan Olimpiade, demikian Reuters.
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2013