siapa saja, tanpa perlu memiliki keahlian atau perangkat teknologi khusus, bisa meluruskan arah kiblatnya sendiriJakarta (ANTARA) - Kementerian Agama (Kemenag) RI mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam gerakan Hari Sejuta Kiblat, dengan memanfaatkan momen Rashdul Qiblah atau Istiwa' A'zham, ketika posisi matahari tepat di atas Kabah, yang berlangsung pada Senin, 27 Mei 2024.
"Di saat Istiwa' A'zham, siapa saja, tanpa perlu memiliki keahlian atau perangkat teknologi khusus, bisa meluruskan arah kiblatnya sendiri," kata Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah, Kemenag RI Adib dalam keterangan di Jakarta, Kamis.
Adib menjelaskan hal tersebut memungkinkan masyarakat untuk meluruskan arah kiblat, karena pada waktu yang telah diperhitungkan melalui metode ilmu falak, bayangan semua benda yang berdiri tegak lurus akan sejajar dengan arah kiblat.
Baca juga: Kemenag gelar pengukuran sejuta arah kiblat pada 27 Mei 2024
Baca juga: Kemenag imbau masyarakat cek arah kiblat pada 27 dan 28 Mei mendatang
Menurut Adib, Hari Sejuta Kiblat ini bukan untuk mengubah arah kiblat, terutama bagi masjid yang sudah diukur sebelumnya.
Namun, acara ini bertujuan untuk menginformasikan kepada masyarakat bahwa masyarakat dapat mengukur arah kiblat dengan mudah pada tanggal tersebut.
"Momen istiwa’ a‘zham ini bersifat konfirmatif sehingga jika sudah benar, momen ini akan menegaskan kebenaran arah kiblat. Jika belum benar atau ada keraguan, ini menjadi kesempatan terbaik untuk memverifikasi arah kiblat," ujar Adib.
Untuk memeriahkan momen ini, Kemenag menawarkan doorprize sebesar 20 juta rupiah.
Baca juga: Umat Islam diimbau cek arah kiblat saat matahari lintasi Ka'bah
Baca juga: Kemenag: Baru 69 masjid di Aceh Barat miliki sertifikasi arah kiblat
Baca juga: Fenomena matahari di atas Kabah tidak ubah arah kiblat Masjid Istiqlal
Pewarta: Sean Filo Muhamad
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2024