Korban meninggal dunia setelah mengalami luka parah di kepala, dada, dan tangan, setelah diserang kawanan gajah. Korban dilaporkan meninggal dunia di lokasi kejadian
Banda Aceh (ANTARA) - Kepolisian Resor (Polres) Aceh Tenggara menyatakan seorang petani meninggal dunia setelah diserang kawanan gajah di kebun kemiri, Desa Sada Ate, Kecamatan Leuser, Kabupaten Aceh Tenggara.
Kapolres Aceh Tenggara AKBP R Doni Sumarsono di Aceh Tenggara, Kamis, mengatakan korban bernama M Saleh (32), warga Desa Sepakat, Kecamatan Leuser. Serangan kawanan gajah terjadi pada Rabu (22/5) sekira pukul 08.00 WIB.
"Korban meninggal dunia setelah mengalami luka parah di kepala, dada, dan tangan, setelah diserang kawanan gajah. Korban dilaporkan meninggal dunia di lokasi kejadian," kata Kapolres.
Ia menyebutkan kejadian berawal ketika korban bersama tiga rekannya sedang bekerja di kebun kemiri. Tiba-tiba korban bersama rekannya melihat sekelompok gajah dan mengejar mereka.
Baca juga: Seorang warga di Pidie Aceh jadi korban amukan gajah liar
Para petani tersebut berupaya menyelamatkan diri, tetapi korban tidak berhasil. Korban sempat dililit belalai dan dibanting serta diinjak satwa dilindungi tersebut. Sedangkan rekan korban berhasil menyelamatkan diri.
"Kawanan gajah tersebut sebanyak enam ekor, lima dewasa dan satu anak. Tiga rekan korban menyelamatkan diri dan meminta pertolongan kepada warga Desa Sada Ate," katanya.
Kapolres menyebutkan personel Polsek Babul Makmur bersama masyarakat segera mengevakuasi korban setelah menerima informasi. Korban berhasil dievakuasi ke Desa Sada Ate.
"Selanjutnya korban dibawa ke rumah duka di Desa Kute Lesung, Kecamatan Lawe Sumur, Kabupaten Aceh Tenggara. Akses jalan yang sulit sempat menghambat proses evakuasi korban," kata Doni Sumarsono.
Baca juga: Pemkab Aceh Barat data kerusakan akibat amukan gajah
Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh Ujang Wisnu Barata menyampaikan keprihatinannya atas kejadian tersebut. Pihaknya juga sudah mengerahkan tim mendalami tempat kejadian perkara.
Tim, kata dia, juga mendalami apakah tempat kejadian merupakan kawasan hutan lindung atau tidak, termasuk mendalami beberapa informasi terkait aktivitas korban dam rekan-rekannya di tempat kejadian perkara.
"Kami juga mengimbau masyarakat berhati-hati saat beraktivitas di kawasan hutan serta menginformasikan ke petugas atau melalui call center BKSDA jika melihat keberadaan satwa liar," ucap Ujang Wisnu Barata.
Baca juga: BKSDA: Deforestasi sebabkan gajah hingga badak di Aceh kian terisolir
Pewarta: M.Haris Setiady Agus
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2024