Pekanbaru (ANTARA News) - Kepala Polisi Daerah Riau Brigjen Condro Kirono mengimbau masyarakat di berbagai kabupaten dan kota di sana untuk merayakan malam Tahun Baru 2014 tanpa penggunaan narkotika dan obat-obatan terlarang (narkoba).
"Hindari narkoba karena itu justru akan membawa bencana bagi diri sendiri dan orang lain," kata Condro kepada wartawan di Pekanbaru, Selasa.
Selain narkoba, Kapolda juga mengimbau masyarakat agar tidak berpesta minuman keras dan hura-hura di malam pergantian tahun nanti.
Menurut dia, perayaan yang dilakukan dengan hura-hura dan mabuk-mabukan juga akan mendatangkan hal negatif untuk diri sendiri dan orang lain.
"Sebaiknya, perayaannya itu dilaksanakan dengan berbagai kegiatan positif. Atau dengan cara yang sederhana saja," kata dia.
Brigjen Condro juga mengharapkan agar masyarakat dapat secara bersama menjaga keamanan dan ketertiban di masing-masing lingkungan tempat tinggal.
"Jika aga gangguan ketertiban dan keamanan, segera laporkan ke petugas yang ada di sekitar wilayah itu," katanya.
Penjabat Gubernur Riau Djohermansyah Djohan sebelumnya juga mengimbau agar masyarakat di daerah itu untuk merayakan Tahun Baru 2014 secara sederhana, tidak berlebihan.
"Segala sesuatu yang hura-hura atau berlebihan, biasanya berakibat buruk bagi orang tersebut. Jadi sebaiknya rayakanlah Tahun Baru secara sederhana saja," kata Djohan.
Menurut dia, suatu perayaan untuk menyambut hari-hari baik akan menjadi kurang baik apabila dirayakan dengan cara yang tidak sehat.
"Misalnya dengan menghambur-hamburkan uang untuk membeli petasan, terompet dan barang-barang lain yang kurang bermanfaat," katanya.
Selain membahayakan, kata dia, membakar petasan juga sangat tidak bermanfaat dan malah akan menimbulkan potensi konflik.
"Saya rasa tidak ada atau sedikit saja yang senang dengan bunyi petasan. Kebanyakan masyarakat malah akan terganggu. Terlebih membunyikannya saat tengah malam pergantian tahun," kata dia.
Kemudian perayaan dengan cara yang tidak baik lainnya menurut dia adalah mengendarai sepeda motor dengan berkonvoi yang juga berpeluang mencelakakan diri sendiri dan orang lain, begitu pula berkendara dengan seenaknya tanpa pengaman diri.
Pewarta: Fazar Muhardi
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2013