"Kami begitu bersemangat, semoga GEVER-OS bisa terealisasi dan bisa menjadi alat transportasi alternatif untuk kepulauan nusantara,"

Jakarta (ANTARA News) - Indonesia Maritime Institute (IMI) melakukan evaluasi kesempurnaan hasil rancangannya berupa flyingboat (perahu terbang) yang menggunakan teknologi GEVER-OS (Ground Effect Vehicle Enhance Revolution Ordinary Ship).

Siaran pers Humas IMI di Jakarta, Senin, menyebutkan, setelah melalu beberapa tahapan riset, evaluasi dan uji, IMI melakukan ujicoba perahu terbang pada Sabtu (28/12) di mengudara di Danau Ciburuy, Bandung.

Direktur Eksekuti IMI, Dr Y Paonganan, mengatakan GEVER-OS ini masih perlu evaluasi yang lebih teliti lagi agar menghasilkan performa yang maksimal.

Saat ini Tim Riset IMI terus bekerja di workshop IMI di Bandung, Jawa Barat. "Kami begitu bersemangat, semoga GEVER-OS bisa terealisasi dan bisa menjadi alat transportasi alternatif untuk kepulauan nusantara, dan bisa menjadi kebanggaan Indonesia. Anak Indonesia mampu," katanya.

Sebelumnya GEVER-OS sudah di uji coba di Danau Situ Gintung, Tangsel. Flyingboat GEVER-OS termasuk pesawat amfibi yang bersayap tetap dan dilengkapi dengan lambung untuk memungkinkan pendaratan di air.

Menurut Paonganan, keuntungannya tentu saja bisa mendarat dan lepas landas, dan "berbaring" di air, tidak memerlukan landasan tanah. Untuk penggunaan dalam bidang pertahanan, flying boat biasanya digunakan untuk patroli maritim dan misi penyelamatan udara-laut.

Beberapa flying boat modern di dunia antara lain Shuihong 5 Tiongkok, CL-415 Kanada, Beriev Be-200 Rusia, Catalina AS, ShinMaywa Jepang, Bavar 2 Iran dan lain-lain. Beberapa diantaranya adalah flying boat bermuatan besar, salah satunya ShinMaywa.

Prototipe Flyingboat GEVER-OS didesain, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat pantai, kepulauan, pengawasan wilayah pantai, mengatasi pencurian ikan, ambulans keliling, guru dan dokter antarpulau, pemetaan laut, serta wahana dalam penganggulangan bencana di laut dan kepulauan.

Berikut spesifikasi prototipe Flyingboat GEVER-OS: Daya jelajah 1.200 km, berat kosong wahana 900 kg, berat maksimum 1.600 kg, penumpang 4 orang+1 operator, lebar 220 cm, tinggi 290 cm, lebar sayap 1.220 cm, panjang 860 cm, maksimum isi tanki 220 liter, bahan bakar 98 Oktan RON/Avgas, tenaga penggerak: UL 520iS, 200HP, 5200cc, 6 Cylinder (UL-Power Aero Engines, Belgium), kecepatan maksimum: 220 Km/Jam, dan kecepatan jelajah 180 Km/Jam.(*)

Pewarta: Ruslan Burhani
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013