Pangkalpinang (ANTARA News) - Badan SAR Nasional (Basarnas) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Senin sore, menemukan satu korban hanyut karena banjir yang melanda Desa Deniang Kecamatan Riau Silip, Kabupaten Bangka.

"Korban hanyut atas nama Sumarna (25) pekerja Tambang Inkonvensional ditemukan tidak jauh dari lokasi awal kejadian dalam keadaaan sudah meninggal dunia," kata Kasi Operasi Basarnas Babel Andreandi di Pangkalpinang, Senin.

Ia menjelaskan, evakuasi korban hanyut harus dilakukan dengan jaring karena lokasi kejadian merupakan lokasi pertambangan timah dimana terdapat banyak kolong tambang.

"Kami sudah memprediksi bahwa korban hanyut tidak akan jauh dari lokasi awal kejadian sehingga memfokuskan pencarian hanya di sekitar titik itu saja," tambahnya.

Menurut dia, lokasi kejadian merupakan areal pertambangan timah yang terdapat banyak kolong hingga kedalaman galian mencapai 11 meter sehingga diperkirakan korban tidak akan jauh dari lokasi tersebut.

"Lokasi kejadian yang merupakan areal galian pertambangan timah menjadi salah satu kendala tim gabungan untuk menemukan korban hanyut. Selain itu juga terkendal akondisi air yang cukup keruh, arus banjir yang cukup deras serta adanya lumpur," katanya.

Ia mengungkapkan, jasad korban hanyut itu telah dievakuasi dan dibawa ke rumah sakit setempat untuk diproses lebih lanjut.

"Kami belum mengetahui awal mula penyebab korban bisa hanyut di lokasi itu, karena korban merupakan seorang pekerja Tambang Inkonvensional setempat," ujarnya.

Ia mengatakan, pencarian korban telah dilakukan sejak Minggu (29/12) dengan mengerahkan tujuh orang personil Basarnas bersama dengan tim gabungan yang berasal dari kepolisian, TNI, Tagana, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) serta Emas Diving Club.

"Kami hanya mengerahkan tujuh orang personil dalam pencarian korban hanyut di Desa Deniang karena sebagian lagi sudah berada di Desa Mapur, Kecamatan Riau Silip, karena diperoleh informasi bahwa disana juga dikabarkan ada satu orang korban hanyut," katanya.


(KR-OSH/R021)

Pewarta: OS Harahap
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013