Jakarta (ANTARA) - Acara musik eksklusif Lintas Resonan 2024 siap digelar di 10 titik di Indonesia, antara lain Kota dan Kabupaten Bandung, Kota Cirebon, Kota Semarang dan lainnya selama bulan Juni-Agustus 2024 dengan menggandeng sejumlah musisi Indonesia.

“Lintas Resonan akan menghadirkan berbagai getaran-getaran musik, mereka akan berbagi getaran itu dan mengeksplorasi serta mengekspresikan kapasitas musik mereka dalam satu panggung,” kata perwakilan Lintas Resonan Wendi Putranto saat ditemui dalam konferensi pers Lintas Resonan di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Rabu.

Dia menambahkan, “Penonton (dibatasi) hanya 300 orang, waktu tampil 120 menit dengan belasan lagu, sifatnya intimate”.

Baca juga: Lintas Resonan akan tampilkan kolaborasi Barasuara dan SORE

Lintas Resonan 2024 merupakan gelaran musik perdana tahun ini yang menghadirkan kolaborasi istimewa antar musisi Indonesia. Berbeda dari festival musik lainnya, Lintas Resonan hadir untuk memberikan intimasi dan eksklusivitas antara musisi dengan penggemarnya di dalam satu panggung berkapasitas 300 penonton saja.

Dalam Lintas Resonan 2024, pihak penyelenggara menggandeng lima musisi berbakat, yakni Danilla Riyadi, Barasuara, Perunggu, Efek Rumah Kaca, dan Sore.

Lintas Resonan menjadi panggung “eksperimental” para musisi untuk memperluas spektrum musik mereka melalui sejumlah kolaborasi menarik dan diharapkan dapat memberikan nuansa musik baru bagi penonton.

Baca juga: Danilla Riyadi siap berkolaborasi dengan Perunggu di Lintas Resonan

“Kita lihat ada entitas baru di sini, ada Bara-Sore (Barasuara dan Sore), Danilla-Perunggu, dan Efek Rumah Kaca-Barasuara,” kata Wendi.

Kelima musisi di atas dipilih karena rekam jejak karier mereka yang luar biasa. Selain itu, musisi-musisi lintas generasi di atas dianggap sebagai representasi musisi dari beberapa generasi, sehingga diharapkan dapat lebih dekat dengan penonton di tiap generasi yang hadir di Lintas Resonan 2024.

“Setiap musisi punya cara masing-masing untuk memproyeksikan musikal dan ideologinya, cuma ketika dijadikan satu spektrum warna itu apakah itu terpecah-pecah, itu jadi salah satu tantangannya,” kata Iga Massardi, vokalis dan gitaris dari band Barasuara.

Baca juga: Barasuara kembali lebih solid dan akrab lewat lagu "Merayakan Fana"

Vokalis band Efek Rumah Kaca, Cholil Mahmud ikut berkomentar, “Sebenarnya kita sudah beberapa kali berkolaborasi dengan Barasuara, hanya di wilayah Jakarta dan kelihatannya penonton senang, mudah-mudahan penonton bisa senang dengan kolaborasi kali ini”.

Sementara itu, acara musik Lintas Resonan 2024 akan digelar di sejumlah kota, setiap hari Sabtu mulai bulan Juni nanti.

Baca juga: Bertema kritik-otokritik, Efek Rumah Kaca rilis album keempat

Untuk pembelian tiket acara Lintas Resonan, promotor akan segera membukanya dalam beberapa waktu ke depan. Sementara harga tiket masuk dibanderol sebesar Rp100 ribu, dengan benefit makanan dan minuman, serta goodie bag khusus penonton acara ini.

Informasi lebih lanjut, kunjungi laman Instagram mereka di @lintas.resonan.

Baca juga: Rahasia SORE tampil konsisten

Pewarta: Vinny Shoffa Salma
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2024