Jakarta (ANTARA News) - Michael Schumacher yang kini berusia 44 tahun sedang kurang beruntung dan kecelakaan yang menimpanya dapat terjadi pada siapa saja dan kalangan otomotif berharap ia segera sembuh.

"Saya berharap ia segera sembuh. Ia sedang kurang beruntung sehingga mengalami kecelakaan itu," kata mantan pebalap nasional Ricardo Gelael ketika dihubungi via telepon, Senin.

Senin pagi diberitakan dari Lyon, Prancis, juara dunia tujuh kali Formula Satu (F1) Michael Schumacher dalam kondisi "kritis" dan "koma" karena cedera pada kepalanya setelah mengalami kecelakaan saat bermain ski di kawasan Pegunungan Alpen Prancis di Meribel, Minggu waktu setempat.

Pebalap asal Jerman itu kini berada di rumah sakit di Grenoble di bawah pengawasan Profesor Gerard Saillant, spesialis cedera tulang dan otak, yang juga sebagai Presiden Institut Federasi Automobil Internasional (FIA).

"Ia mengalami trauma dan koma dan membutuhkan perawatan neurosurgical," kata agen Schumacher, Sabine Kehm, dalam pernyataan Senin dini hari, yang dibacakan pihak rumah sakit kepada wartawan, seperti diberitakan Reuters.

"Ia dalam kondisi kritis," demikian dinyatakan petugas rumah sakit.

Ricardo Gelael, yang pernah menjadi juara nasional reli mobil pada 2006 dan kini putranya yang berusia 17 tahun, Sean Gelael, sedang menekuni perlombaan Formula 3 sebagai jenjang ke Formula Satu, menaruh perhatian besar terhadap Schumi, panggilan akrab rekan-rekannya bagi Schumacher.

"Bagi saya Schumi adalah seorang legenda dan tanpa dia, dunia olahraga otomotif akan kehilangan ikon," kata Ricardo.

Ia menyebutkan, kecelakaan bisa menimpa siapa saja dan dimana saja, dan bagi pebalap dapat terjadi di lintasan dan dapat pula di luar lintasan dan sejarah panjang otomotif sudah menjilidnya dalam halaman-halaman khusus.

"Saya berharap ia cepat pulih dan beraktivitas lagi," kata Ricardo, memberikan pengharapan dan mengirimkan doanya kepada bintang F1 itu.

Di Jerman, kecelakaan Schumacher menjadi berita utama di media massa dan tabloid Bild melaporkan dari laman mereka berita dengan judul: "Schumi berjuang mempertahankan hidupnya".

Komunitas Formula Satu khususnya serta kalangan olahraga bermotor pada umumnya, merasa terkejut sembari berdoa seperti tertulis dalam Twitter mereka, meminta agar sang juara itu dapat memenangi perjuangan besarnya.

"Bila ada orang yang dapat lolos, semoga itulah dia," kata juara tiga kali Indy 500 dari Inggris, Dario Franchitti, yang masih berjalan menggunakan penyangga pada kedua ketiaknya karena kecelakaan besar Oktober lalu, yang mengakhiri karir balapnya.

Mantan rekan setimnya di Ferrari, Felipe Massa, yang mengalami nyaris insiden fatal di Hungaria GP 2009, menyatakan ia berdoa untuk keselamatan rekannya itu.

Schumacher merupakan salah satu pebalap Formula Satu paling sukses sepanjang masa, dengan menyandang rekor 91 kemenangan - dalam karirnya lebih dari dua dekade. Ia memenangi dua gelar awal bersama Benetton pada 1994, tahun-tahun ketika juara tiga kali dari Brazil Ayrton Senna tewas dalam kecelakaan di San Marino Grand Prix, serta pada 1995.

Pebalap Jerman itu kemudian memenangi lima kejuaraan berurutan bersama Ferrari antara 2000 dan 2004, disebut-sebut sebagai jaman keemasan tim Italia itu, sampai akhirnya mengukir nama pebalap itu pada arena tempat mereka berlatih di Fiorano.

Schumacher meninggalkan lomba itu tahun lalu setelah selama tiga tahun kurang berhasil saat tampil lagi bersama Mercedes menyusul pengundurkan dirinya dari Ferrari pada penghujung 2006. Ia tinggal di Swiss bersama istri dan dua anaknya.


(A008/A016)

Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013