Palangka Raya (ANTARA News) - Ratusan warga yang mengaku dari Kabupaten Gunung Mas berdemonstrasi dan menyatakan menolak pelantikan pasangan Bupati periode 2013-2018 Hambit Binti dan Arthon S Dohong.
Warga Gunung Mas menolak pemimpin yang dilahirkan dari proses penyuapan dan konspirasi politik kotor, kata koordinator aksi Berlin Pantap di depan rumah jabatan Gubernur Kalteng di Palangka Raya, Senin.
Ratusan warga ini mendesak Komisi Pemilihan Umum (KPU) Gunung Mas segera mendiskualifikasi pasangan Hambit-Arthon karena telah melanggar kepatutan, moral dan etika demokrasi Indonesia.
"Kami tidak ingin pemimpin penyuap dimenangkan MK karena nantinya pasti akan korupsi sebagai upaya mengembalikan dana yang pernah dikeluarkannya," kata koordinator aksi itu.
Gubernur Kalimanten Tengah Agustin Teras Narang menemui para demonstrasi dan mengatakan permintaan agar Arthon Dohong ditahan adalah pernyataan yang kurang tepat karena Indonesia negara hukum serta menganut asas praduga tidak bersalah.
Gubernur Teras mengatakan, berkenaan dengan masalah pelantikan merupakan tanggung jawab Gubernur Kalteng terhadap Tuhan Yang Maha Esa, hukum dan masyarakat di Kabupaten Gunung Mas.
"Saya juga akan membuat keputusan terkait dengan apa yang disampaikan para demonstrasi. Tapi, harus berdasarkan aturan yang berlaku. Saya juga sedang menunggu instruksi presiden," demikian Agustin.
Pewarta: Jaya Wirawana Manurung
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2013