Moskow (ANTARA News) - Presiden Rusia Vladimir Putin telah diberi tahu soal serangan terbaru di Volgograd, oleh kepala Dinas Keamanan Federal (FSB) Mikhail Bortnikov, kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov seperti dikutip AFP.
Bortnikov langsung terbang menuju situs ledakan kedua yang menimpa bus komuter bertenaga listrik di kota yang sama yang diguncang bom bunuh diri sehari sebelumnya.
Televisi negara menyebutkan bahwa setelah ledakan bom yang terakhir di Volgograd ini, para komuter dilarang menaiki bus dan trolibus (bus elektrik), sebaliknya dianjurkan berjalan kaki untuk menghindari serangan baru.
Spekulasi menyebar luas di jejaring sosial bahwa akan ada lebih banyak lagi ledakan bom, namun pejabat setempat menegaskan itu tak terjadi, lapor kantor berita RIA Novosti.
Pencarian untuk para pelaku ledakan diperkirakan akan terpusat pada kawasan Kaukasus Utara yang mayoritas penduduknya beragama Islam, di mana para militan muslim selama bertahun-tahun memerangi pasukan keamanan Rusia.
Sehari sebelumnya, bom bunuh diri telah menewaskan 17 orang yang membuat kekhawatiran atas keamanan Olimpiade Musim Dingin di Sochi semakin meningkat.
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2013