Moskow (ANTARA News) - Paling sedikit 10 orang tewas dalam serangan bom yang menghancurkan bus penuh penumpang di Volgograd yang terjadi sehari setelah serangan bom bunuh diri yang menewaskan 17 orang tewas di stasiun kereta utama di kota itu.
Serangan terbaru ini akan kian meningkatkan ketakutan atas keamanan Olimpiade Musim Dingin yang akan dibuka 7 Februari nandi di kota tepi Laut Hitam, Sochi, yang jaraknya 690 km dari Volgograd.
Kekuatan ledakan hampir tak meninggalkan jejak bus elektrik yang penuh penumpang pada pagi hari itu, selian memecahkan jendela beberapa rumah yang berdekatan dengan situs ledakan, lapor stasiun televisi setempat.
Para penyidik Rusia membuka penyelidikan kriminal terhadap tersangka pelaku teror, selain juga kepemilikan ilegal senjata, kata Komisi Investigasi Rusia dalam pernyataan tertulisnya.
"Pada 8:10 pagi (11.10 WIB) terjadi sebuah ledakan pada bus bernomor 15A di Volgograd. Sedikitnya 10 orang tewas dan 15 terluka. Bus itu hancur total," kata Komisi Investigasi seperti dikutip AFP.
Berbeda dari bom di stasiun kereta api yang terjadi sehari sebelumnya, bom kali ini bukan merupakan bom bunuh diri. Namun seorang sumber mengatakan kepada kantor berita ITAR-TASS bahwa serangan bom teror yang terakhir ini kemungkinan dilakukan seorang pria pelaku pemboman bunuh diri, demikian AFP.
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2013