Istanbul (ANTARA) - Mantan Menteri Keamanan Publik Vietnam To Lam terpilih sebagai presiden baru negara tersebut yang menggantikan Vo Van Thuong, yang mundur lantaran diduga melanggar peraturan Partai Komunis.
Para anggota parlemen Vietnam memilih To Lam setelah Partai Komunis negara Asia Tenggara itu mengumumkan pencalonannya pada Sabtu, menurut pernyataan resmi.
Sebelumnya To Lam menjabat sebagai menteri keamanan publik yang dia ditinggalkan menjelang pemilihannya sebagai kepala eksekutif.
Pada pertengahan Maret, Wakil Presiden Vo Thi Anh ditunjuk sebagai penjabat presiden usai Vo Van mengundurkan diri.
Vietnam diperintah dalam sistem politik satu partai dan presiden adalah salah satu yang menduduki empat posisi teratas.
Tiga pemimpin penting lainnya yakni Sekretaris Jenderal Partai Komunis Nguyen Phu Trong, Perdana Menteri Pham Minh Chinh dan Ketua Majelis Nasional Vuong Dinh Hue.
To Lam lahir pada 10 Juli 1957 di komune Nghia Tru di distrik Van Gang di utara Provinsi Hung Yen. Dia menempuh pendidikan di Akademi Keamanan Rakyat sejak Oktober 1974 hingga Juli 1979 dan mulai bekerja di Kementerian Keamanan Publik pada Juli 1979.
Pada Agustus 2010 To Lam dilantik sebagai wakil menteri keamanan publik dan kemudian diangkat menjadi menteri keamanan publik pada April 2016.
Sumber: Anadolu
Baca juga: Presiden Vietnam : seniman berperan penting dalam pembangunan nasional
Baca juga: Vietnam dukung resolusi PBB mengenai keanggotaan Palestina di PBB
Baca juga: Vietnam rancang aturan kredit karbon dalam kesepakatan bilateral
Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2024