Jakarta (ANTARA) - Sejumlah diplomat asing di Jakarta mengunjungi kediaman resmi Duta Besar Iran untuk Indonesia Mohammad Boroujerdi untuk menandatangani Buku Belasungkawa guna mengenang Presiden Iran Ebrahim Raisi yang wafat dalam kecelakaan helikopter pada Minggu (19/5).

Penandatanganan Buku Belasungkawa yang digagas Kedutaan Besar Iran di Jakarta itu dimulai pada Rabu pukul 10.00 pagi WIB.

Pada kesempatan itu, Kuasa Usaha Kedubes Federasi Rusia Veronika Novoseltseva menyampaikan rasa duka yang mendalam atas apa yang terjadi pada Presiden Raisi dan Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian.

“Kami sangat berduka cita, seluruh Rakyat Rusia, atas meninggalnya Presiden Iran dan Menteri Luar Negeri Iran bersama rombongannya karena mereka adalah saudara-saudara kami,” kata Veronika.

Dia juga menyampaikan harapan agar negara Iran menjadi lebih kuat dalam melaksanakan kebijakan nasional mereka .

Sementara itu, utusan Kedubes Jepang di Jakarta, Hiroki Takabayashi, juga menyampaikan rasa duka yang mendalam terhadap wafatnya Presiden Iran Ebrahim Raisi.

“Atas nama Pemerintah Jepang, saya ingin menyampaikan belasungkawa kepada Presiden Raisi dan Menteri Luar Negeri Amirabdollahian, serta seluruh keluarga yang terkena dampak, saya juga ingin menyampaikan doa tulus saya dengan segenal jiwa,” ujar Hiroki.

Para utusan kedubes asing lain di Jakarta seperti Yunani, Lebanon, Bosnia, Uni Emirat Arab, dan Palestina, juga secara bergantian datang untuk menandatangani Buku Belasungkawa tersebut.

Terlihat pula perwakilan dari kedutaan besar Laos, India, Chile, Ethiophia, Qatar, Pakistan, Bolivia, Belarus, Kamboja dan Mesir dalam acara penandatanganan Buku Belasungkawa tersebut.

Helikopter yang membawa Presiden Raisi, Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amirabdollahian, dan sejumlah pejabat lainnya jatuh di wilayah Varqazan, Provinsi Azerbaijan Timur Iran pada Minggu (19/5).

Kecelakaan tersebut terjadi saat Presiden Raisi bersama rombongan dalam perjalanan ke Kota Tabriz setelah meresmikan Bendungan Qiz Qalasi di wilayah Khoda Afarin, Provinsi Azerbaijan Timur, yang berbatasan langsung dengan Azerbaijan.

Baca juga: Wapres: Dunia kehilangan tokoh perdamaian atas wafatnya Presiden Iran
Baca juga: Rusia siap bantu Iran usut penyebab jatuhnya helikopter Presiden Raisi

Pewarta: Cindy Frishanti Octavia
Editor: Rahmad Nasution
Copyright © ANTARA 2024