Langkat, Sumut (ANTARA News) - Lebih 600 rumah di Kecamatan Wampu, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara terendam banjir akibat meluapnya Sungai Wampu setelah hujan deras mengguyur.
"Ada 608 rumah warga yang terendam banjir," kata Kepala Wilayah Kecamatan Wampu Persadanta di Wampu, Senin.
Sungai Wampu yang membelah wilayah Kecamatan Stabat dan Wampu meluap setelah hujan deras dalam dua hari terakhir.
Pemukiman penduduk yang terkena banjir tersebut berada di Desa Pertumbukan 176 rumah, Desa Stabat Lama Barat 323 rumah, dan Kelurahan Bingei 109 rumah.
"Itu masih data sementara yang dihimpun dari lapangan, dan pendataan lainnya sedang dilakukan," ujar Persadanta.
Sementara Kepala Wilayah Kecamatan Gebang Tuti Hendarsih mengatakan bahwa rumah penduduk yang terkena banjir di daerahnya sekitar 354 rumah tersebar di Desa Paluh Manis, Air Hitam dan Pekan Gebang.
Air sempat dengan ketinggian 70 centimeter sempat menggenangi pemukiman, namun sekarang mulai surut.
Kepala Wilayah Kecamatan Tanjungpura yang juga dihubungi menjelaskan bahwa akibat meluapnya air sungai Wampu, sungai Batang Serangan, dan masuknya air laut ke daratan menyebabkan 100 rumah sekarang ini terkena banjir.
"Ada terdata 100 rumah warga yang sekarang ini terkena banjir akibat meluapnya sungai," katanya.
Camat Stabat Muhammad Nurta ketika dikonfirmasi mengaku masih mendata rumah-rumah yang terendam akibat banjir.
"Kita sedang melakukan pendataan dilapangan, dan juga melakukan kosultasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah," katanya.
Pewarta: Imam Fauzi
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013