Jakarta (ANTARA) - Pelatih Atalanta Gian Piero Gasperini mengatakan timnya sudah mempersiapkan segala hal untuk meladeni Bayer Leverkusen pada final Liga Europa di Stadion Aviva, Dublin, Irlandia, Kamis (23/5) pukul 02.00 WIB.
“Tentunya sangat positif, namun perasaan yang paling utama adalah antisipasi, dalam artian kami yakin kami telah mempersiapkan segala hal yang perlu kami persiapkan. Sekarang kita menunggu untuk melakukan pertempuran," kata Gasperini, dikutip dari Football Italia, Rabu.
Menjelang final Liga Europa, Atalanta telah dipastikan mengamankan posisi Liga Champions musim depan setelah pada Minggu (19/5), tim berjuluk La Dea ini secara matematis mengamankan tempat kelima di Serie A Italia, setelah kasta tertinggi sepak bola Negeri Pizza ini mendapat tambahan tempat di kompetisi tertinggi antarklub Eropa tersebut.
Nantinya, apabila Atalanta keluar sebagai juara Liga Europa, tim posisi keenam yang kini dihuni AS Roma akan menambah jumlah tim Italia yang berpartisipasi menjadi enam.
“Mencapai Liga Champions pada Minggu adalah sebuah langkah besar dan memungkinkan kami untuk berkonsentrasi penuh pada final ini sekarang," katanya.
Leverkusen bisa dibilang adalah tantangan terberat Atalanta musim ini karena tim asuhan Xabi Alonso itu merupakan juara Bundesliga Jerman yang tak terkalahkan sekaligus juga belum terkalahkan dalam 51 laga musim ini.
Baca juga: Atalanta tak gentar dengan status Leverkusen yang "tak terkalahkan"
Meski demikian, pelatih 66 tahun itu mengatakan timnya penuh percaya diri karena mencapai final Liga Europa dengan mengalahkan tim-tim papan atas seperti Sporting CP, Liverpool, dan Marseille.
“Kami juga menghadapi banyak tim kuat dalam perjalanan kami, baik di Italia maupun di luar negeri. Kami juga memiliki kepercayaan diri yang tinggi," kata Gasperini.
Lini depan Atalanta pada laga nanti akan lengkap dengan Gianluca Scamacca, Ademola Lookman, dan Charles De Ketelaere yang dipastikan fit. Namun, satu kerugian besar menurut Gasperini adalah karena Atalanta tak dapat memainkan Marten de Roon pada laga nanti.
“Secara pribadi, saya sangat kecewa karena kami tidak memiliki De Roon di sana, karena nilainya bagi kami di lapangan. Dia pantas mendapatkan final. Dia telah memberikan banyak hal kepada Atalanta, saya menyesal kehilangan dia pada pertandingan terpenting kami," tutupnya.
Baca juga: Alonso sebut kekuatan mental jadi faktor kunci untuk kalahkan Atalanta
Baca juga: Gasperini halangi Alonso untuk menangi final Liga Europa
Pewarta: Zaro Ezza Syachniar
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2024