... hampir 1.000 orang tewas pada Oktober dalam serangan-serangan di Irak... "

Mosul, Irak (ANTARA News) - Serangan bom bunuh diri di Irak utara pada Minggu menewaskan tiga perwira senior angkatan darat, termasuk seorang brigadir jenderal, kata polisi dan seorang petugas kamar mayat.

Seorang prajurit lain juga tewas dalam serangan itu, kata mereka.

Penyerang meledakkan kendaraan berisi bom di dekat konvoi militer di kota Mosul, kata sumber-sumber itu, dengan menambahkan, 10 orang, termasuk enam prajurit, cedera dalam pemboman tersebut.

Sebelumnya Minggu, bom mobil meledak di dekat pos pemeriksaan militer di Mosul, menewaskan empat prajurit, termasuk seorang perwira, sementara ledakan bom pinggir jalan di kota itu menewaskan seorang anak dan mencederai tiga orang.

Serangan-serangan itu berlangsung setelah lima perwira senior, termasuk seorang komandan divisi, dan 10 prajurit lain tewas selama operasi serangan terhadap militan di provinsi Anbar, Irak barat, pada 21 Desember.

Kekerasan di Irak telah mencapai tingkatan yang belum pernah terlihat sejak 2008, ketika negara itu mulai bangkit dari konflik sektarian mematikan pada 2006-2007 yang merenggut puluhan ribu jiwa.

Menurut data PBB, hampir 1.000 orang tewas pada Oktober dalam serangan-serangan di Irak.

Hampir 900 orang sipil tewas di Irak pada September, menurut misi PBB di Irak.

Kekerasan Minggu itu merupakan yang terakhir dari gelombang pemboman dan serangan bunuh diri di tengah krisis politik antara Perdana Menteri Irak, Nuri al-Maliki, dan mitra-mitra pemerintahnya dan pawai protes selama beberapa pekan yang menuntut pengunduran dirinya.

Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2013