Kairo (ANTARA) - Para pemimpin negara-negara Timur Tengah pada Senin (20/5) menyampaikan belasungkawa kepada Iran atas kematian Presiden Ebrahim Raisi, Menteri Luar Negeri (Menlu) Hossein Amir-Abdollahian, dan para penumpang yang mendampinginya dalam sebuah kecelakaan helikopter sehari sebelumnya.
Sekretaris Jenderal Liga Arab Ahmed Aboul-Gheit mengatakan dalam akun media sosial X, "Saya mengucapkan turut berduka cita kepada rakyat Iran atas meninggalnya Raisi, Amir-Abdollahian, dan para pejabat lainnya menyusul kecelakaan pesawat yang tragis itu."
Sekretaris Jenderal Dewan Kerja Sama Teluk Jasem Mohamed Albudaiwi turut menyampaikan belasungkawa, serta menekankan solidaritas dewan tersebut terhadap pemerintah dan rakyat Iran di masa-masa sulit ini, seperti dilaporkan kantor berita resmi Arab Saudi, Saudi Press Agency (SPA).
Sementara itu, Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud dan Putra Mahkota sekaligus Perdana Menteri Arab Saudi Mohammed bin Salman Al Saud menyampaikan belasungkawa kepada Wakil Presiden Pertama Iran Mohammad Mokhber atas meninggalnya Raisi dan beberapa staf delegasi yang mendampinginya, menurut pernyataan yang dilansir SPA.
Turki "mendukung Iran di masa-masa yang memilukan ini" dan "turut merasakan kesedihan rakyat Iran," ujar Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan kepada Mokhber via panggilan telepon pada Senin, menurut kantor Erdogan dalam sebuah pernyataan.
Presiden Mesir Abdel-Fattah al-Sisi menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada rakyat Iran, mengungkapkan solidaritas Mesir dengan kepemimpinan dan rakyat Iran pada masa tragis ini, menurut pernyataan Kepresidenan Mesir.
Presiden Uni Emirat Arab Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan dalam sebuah pesan menyatakan "belasungkawa yang tulus dan simpati yang mendalam untuk Iran, kepemimpinan, dan rakyatnya atas kecelakaan yang menyakitkan ini," seraya mengatakan bahwa negaranya "bersolidaritas dengan Iran pada masa yang sulit ini."
Presiden Suriah Bashar al-Assad dalam sebuah pesan menegaskan solidaritas Suriah terhadap Iran dan keluarga para korban, serta menyatakan komitmennya untuk melanjutkan pekerjaan yang diprakarsai oleh Raisi demi kepentingan kedua negara.
Presiden Aljazair Abdelmadjid Tebboune menyatakan "duka yang mendalam dan solidaritasnya" kepada rakyat Iran pada "masa yang sulit ini," dan meratapi "kepergian saudara sekaligus rekan saya Ebrahim Raisi, yang bersamanya saya bersatu dalam melayani ikatan persaudaraan, kerja sama, dan solidaritas di antara kedua negara dan rakyat kami, serta mendukung tujuan yang adil."
Ketua Dewan Kedaulatan Transisi Sudan Abdel Fattah Al-Burhan pada Senin memberikan penghormatan kepada Raisi, Amir-Abdollahian, dan mereka yang tewas dalam kecelakaan helikopter itu, kata dewan kedaulatan tersebut dalam sebuah pernyataan.
Selain itu, Raja Abdullah II dari Yordania, Presiden Irak Abdul Latif Rashid, Kepresidenan Tunisia, Kementerian Luar Negeri Libya, serta Kementerian Luar Negeri dan Emigran Lebanon turut menyampaikan belasungkawa kepada pemerintah dan rakyat Iran.
Kecelakaan tersebut terjadi pada Minggu di Varzaqan, Iran, ketika Raisi, bersama tim pendampingnya yang menggunakan tiga helikopter, sedang dalam perjalanan dari Khoda Afarin, tempat dia pada hari sebelumnya menghadiri upacara peresmian bendungan penyimpanan air bersama Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev, menuju Tabriz, ibu kota provinsi itu, guna meresmikan sebuah kompleks petrokimia.
Penumpang lain yang berada di dalam helikopter Raisi, yakni Gubernur Azerbaijan Timur Malek Rahmati, Perwakilan Pemimpin Tertinggi Iran Ali Khamenei untuk Azerbaijan Timur Mohammad Ali Ale-Hashem, pengawal Raisi, serta para kru pesawat, juga tewas.
Pewarta: Xinhua
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2024