Beberapa jam kemudian, bunga itu siap dikirim ke Pasar Bunga Dounan Kunming, Provinsi Yunnan, China barat daya.
Dari situlah mawar-mawar itu memulai perjalanan ke lebih dari 40 negara dan kawasan, termasuk Rusia, Thailand, dan Vietnam, untuk membawa nuansa harum dan romantis bagi konsumen domestik dan mancanegara.
Lang Yu, seorang pedagang di Pasar Bunga Dounan Kunming, sedang mengemas karangan bunga balon, sambil memperkenalkan jenis dan harga bunga kepada para pengunjung.
Sekarang orang lebih memerhatikan kesan ritual, karena itu bunga akan menjadi pilihan yang sempurna. Banyak toko bunga seperti milik Lang akan mengemas karangan bunga yang indah pada hari-hari libur seperti Hari Valentine dan Hari Ibu.
Belakangan ini, Lang cukup sibuk mengurus pesanan untuk Hari Ibu yang lalu dan 20 Mei, yang dianggap sebagai hari istimewa untuk mengekspresikan rasa cinta karena pengucapan tanggal tersebut hampir sama dengan "saya mencintaimu" dalam bahasa Mandarin.
"Ada lonjakan pesanan untuk karangan bunga, karangan (berwarna) merah muda dan merah menjadi yang paling populer." Lang menjelaskan bahwa selain anyelir dan mawar, peony dan hydrangea juga menjadi favorit baru di kalangan pelanggan.
Lang telah berkecimpung dalam perdagangan bunga selama lebih dari 10 tahun dan telah menyaksikan perkembangan pesat industri bunga di Yunnan.
Menurut Departemen Pertanian dan Urusan Pedesaan Provinsi Yunnan, area penanaman bunga potong segar di Yunnan mencapai 1,95 juta mu (1 mu = 0,06 hektare) pada 2023, dengan output 18,973 miliar bunga potong segar dan output pertanian sebesar 47,196 miliar yuan.
Chen Rui, Direktur Pusat Pelatihan dan Promosi Teknologi Bunga Yunnan, mengatakan pasar bunga potong segar mencatatkan peningkatan volume perdagangan.
Perkembangan itu, menurutnya, mencerminkan pemulihan pasar konsumen China, permintaan yang signifikan untuk "ekonomi romantis", dan lingkungan ekonomi yang lebih hangat.
"Seiring permintaan masyarakat akan bunga terus meningkat, mulai dari Hari Ibu hingga 20 Mei, perdagangan bunga potong segar diperkirakan akan mencapai puncaknya pada tahun ini," imbuh Chen.
Pewarta: Xinhua
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2024