Hal ini dikatakan Kepala Satuan Pelaksana Pemberdayaan Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk Cempaka Putih (PPAPP) Suku Dinas Pemberdayaan Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (PPAPP) Jakarta Pusat Iksanatun Fadila dalam "Kelas Belajar Online Bina Keluarga Lansia (BKL)" pada Selasa.
"Ketika sudah mempunyai koneksi, akan lebih mudah mengadakan kegiatan yang sekiranya membutuhkan fasilitator atau narasumber," kata dia.
Iksanatun mengatakan, biasanya banyak akademisi dari perguruan tinggi atau pegiat dari lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang memberikan penyuluhan kepada lansia di wilayah Jakarta.
Hal ini bisa menjadi kesempatan untuk tidak sebatas menjadikan lansia sebagai peserta penyuluhan tetapi juga membangun koneksi kepada mereka yang menjadi pembicara di wilayahnya.
Baca juga: Legislator minta DKI ratakan jumlah penerima Kartu Lansia Jakarta
Langkah tersebut dapat menjadi upaya memperluas dimensi profesional vokasional yang erat kaitannya dengan fungsi ekonomi. Yaitu aspek yang terkait dengan pengembangan keterampilan dan kompetensi dalam bidang pekerjaan atau profesi tertentu.
Iksanatun.
Iksanatun mencontohkan terkait minat. Lansia yang tergabung dalam Bina Keluarga Lansia (BKL) di Cempaka Putih, misalnya, memiliki minat di bidang kesenian angklung.
Baca juga: Puskesmas di Jakut tumbuhkan kesadaran cegah pikun dengan senam otak
Akhirnya para lansia diminta tampil dalam berbagai kegiatan seni termasuk di kawasan Depok, Jawa Barat.
"Jadi dari kegiatan yang tadinya sederhana karena dirutinkan dan semakin lama semakin diketahui orang, akhirnya permainan angklungnya tidak hanya dinikmati di wilayah Cempaka Putih, jadi daerah lain," kata dia.
Selain seni, hasil penelusuran menunjukkan lansia di Cempaka Putih juga tertarik pada keterampilan membuat prakarya. Salah satu dari mereka yang membuka usaha jahit kemudian diminta mengajarkan rekan-rekan di BKL membuat karya termasuk keset dari kain perca.
"Tadinya sekedar rutinitas, latihan, lama-lama bisa untuk mencari uang atau menambah penghasilan untuk lansia di Cempaka Putih," kata Iksanatun.
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2024