Teluk Kuantan, Riau, (ANTARA) - Bupati Kuantan Singingi, Provinsi Riau, Suhardiman Amby mengunjungi keluarga yang ibunya melahirkan bayi kembar empat di Desa Seberang Taluk Hilir untuk melihat peristiwa mengharukan tersebut.

'Alhamdulillah, kondisi bayi dan ibunya dalam keadaan sehat," kata Suhardiman Amby, Selasa.

Bupati terlihat gembira dan sempat memberikan nama ke empat anak dari pasangan suami istri Ikang Alfiero dan Sulistia Rini tersebut. Pasalnya sejak dilahirkan 11 Mei 2024 lalu di Rumah Sakit Milano, Teluk Kuantan, mereka belum memiliki nama.

Suhardiman pun mengusulkan nama anak-anak tersebut dengan Imam Achmad Patra Alfero, Imam Malik Patra Alfero, Imam Syafi'i Patra Alfero dan Imam Hambali Patra Alfero dengan panggilan Achmad, Malik, Afi'i dan Hambal. Nama itu diambil dari empat Imam Mazhab umat Islam.

Baca juga: Bayi kembar empat lahir selamat di RSUD Provinsi NTB

Baca juga: Mariano dan Mariana, lahir hingga tunaikan haji bersama

"Harapan nantinya bayi kembar ini menjadi orang yang sukses, cerdas, beriman dan bertakwa. Ini hanya usulan, mau dipakai boleh, tidak juga tak apa-apa, tapi nama ini cukup bagus," ujarnya.

Masyarakat sempat berkumpul atas kedatangan Bupati Suhardiman beserta rombongan ke rumah Ikang. Kelahiran bayi kembar empat itu sempat viral karena dinilai peristiwa langka.

Bupati Kuansing lebih lanjut mengajak semua warga berdoa untuk pertumbuhan dan kesehatan bayi dan ibunya. Peristiwa itu adalah anugerah ilahi yang perlu disyukuri.

Dalam kunjungan itu, Suhardiman Amby juga memberikan sejumlah bingkisan dan uang kepada Ikang dan Istri. Atas kedatangan Bupati Kuansing itu, pihak Ikang dan istri serta dan keluarga besarnya mengaku terharu mendapat kunjungan dari Bupati Suhardiman Amby.

Terkait nama yang disampaikan Bupati untuk sang buah hati, Ikang mengatakan namanya sangat bagus. "Iya namanya bagus," sebut dia.*

Baca juga: Dokter spesialis: Kembar Siam terjadi pada satu dari 200.000 kelahiran

Baca juga: Bayi kembar siam dempet perut dan dada lahir di RSUP Adam Malik

Pewarta: Bayu Agustari Adha/Asripiyaldi
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2024