Badung, Bali (ANTARA) - Program Lingkungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNEP) mengajak semua pihak untuk terlibat dalam upaya melindungi dan merestorasi kawasan danau dalam sesi High Level Panel World Water Forum ke-10 di Bali, Selasa.
“Kita semua melangkah lebih jauh dalam melindungi dan merestorasi kawasan danau serta menempatkan lebih banyak danau di bawah perlindungan. Sejalan dengan komitmen dalam kerangka keanekaragaman hayati global dan juga Perjanjian Paris,” kata Direktur Divisi Ekosistem UNEP, Susan C Gardner.
Kawasan danau, lanjutnya, merupakan surga bagi keanekaragaman hayati, tetapi juga sangat penting untuk meningkatkan ketahanan masyarakat lokal melalui pendinginan dan penyerapan air.
“Ketika berpikir tentang iklim, berpikir tentang keanekaragaman hayati, itu berarti kita harus mengintegrasikan perencanaan nasional kita. Apakah itu melalui gabungan NDC (Nationally Determined Contribution) dan NBCAP (National Blue Carbon Action Partnership) atau apa pun mekanismenya, kita sedang mempertimbangkannya bersama-sama,” tuturnya.
Tak hanya itu, Gardner menuturkan semua pihak yang ingin mengatasi krisis iklim terutama krisis air memerlukan data yang tepat untuk pengambilan keputusan. Negara-negara perlu memastikan bahwa data tersedia dan dapat diakses, tegasnya.
“Ketiga, harus memastikan bahwa kita benar-benar memahami dan menghargai nilai sebenarnya dari ekosistem danau. Kita memahami bahwa ekosistem alami ini menyediakan jasa yang bermanfaat bagi keanekaragaman hayati namun penting bagi manusia untuk kesehatan, keamanan air, dan pangan,” paparnya.
Lebih lanjut Gardner menuturkan UNEP mempunyai banyak kebijakan dan arahan yang baik untuk merestorasi kawasan danau, tetapi tindakan terhadap kebijakan tersebut harus dipastikan dimulai dari sekarang sembari menghormati hak-hak masyarakat adat dan komunitas lokal.
Majelis Resolusi PBB baru-baru ini juga merumuskan sebanyak enam hal yang dibangun berdasarkan kemajuan resolusi Danau Berkelanjutan tentang penguatan kebijakan air untuk mencapai pembangunan berkelanjutan.
Tak hanya itu, UNEP juga mengapresiasi kepemimpinan Indonesia dalam World Water Forum yang tak hanya mewadahi forum internasional namun juga turut terlibat dalam penguatan data.
“Terima kasih banyak, bukan hanya untuk World Water Forum yang sangat luar biasa ini. Namun, semua tindakan yang telah Anda ambil dalam hal kepemimpinan dalam memperkuat data, memastikan pendidikan, dan benar-benar memberikan kesempatan untuk mempercepat tindakan restorasi, perlindungan, dan pembangunan berkelanjutan danau,” ucap dia.
Baca juga: Kementerian LHK adopsi keberhasilan Jepang kelola danau
Baca juga: Kemlu: Hari Danau Sedunia komitmen RI kelola keberlanjutan danau
Baca juga: Menteri PUPR: Hari Danau Sedunia kunci utama jaga kelestarian danau
Pewarta: Kuntum Khaira Riswan
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2024