Jambi (ANTARA) - Gubernur Jambi Al Haris meminta Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk memperpanjang landasan pacu atau runway di dua bandara di daerah itu yakni Bandara Muaro Bungo dan Depati Parbo, Kerinci.
"Kemarin saat Presiden Jokowi kunjungan di Kabupaten Bungo, kami meminta kepada Presiden untuk menambah runway landasan bandara, dan langsung menyetujuinya dengan menelpon Menteri Budi Karya. Karena bandara Bungo itu ada 2.100 meter dan hanya tinggal 300 meter lagi supaya bisa dilalui Pesawat Airbus nantinya," kata Gubernur Al Haris di Jambi, Selasa.
Permintaan itu kemudian diajukan kembali oleh Haris kepada Menteri Perhubungan RI melalui Kepala Pusat Kebijakan Prasarana Transportasi dan Integrasi Muda Capt. Novyanto Widadi saat mapping isu strategis program pembangunan dan kebijakan subsektor transportasi infrastruktur sungai dan penyeberangan di Provinsi Jambi.
Haris menyebutkan jika saat ini landasan pacu di Bandara Depati Parbo masih pendek sehingga hanya bisa dilalui pesawat ATR.
"Selain itu, Provinsi Jambi sektor pariwisata masih diungguli Kabupaten Kerinci akan tetapi kita akui memang runway Bandara Depati Parbo masih pendek, hanya bisa dilalui pesawat tipe kecil," katanya.
Haris menjelaskan pentingnya penambahan runway Bandara Bungo agar bisa dilalui pesawat tipe Airbus sehingga bisa menjadi Embarkasi Haji Provinsi Jambi.
"Kita harapkan Bandara Muaro Bungo ini bisa menjadi bandara Embarkasi Haji nantinya dan ke depan jamaah haji yang berumur tidak capek lagi dan mereka bisa nyaman dalam menjalankan ibadah," kata dia.
Sebelumnya, Bandara Muaro Bungo sudah mengalami perpanjangan landasan pacu. Dari Sebelumnya 1800 meter menjadi saat ini 2.100 meter.
Dalam kunjungan kerjanya ke Bungo beberapa waktu lalu, Menteri Perhubungan Budi Karya menegaskan siap berkoordinasi dengan maskapai untuk menambah slot penerbangan di bandara tersebut.
Pewarta: Tuyani
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2024