"Jumlah orang yang tewas telah meningkat menjadi 25, termasuk dua perempuan, empat anak-anak, remaja dan seorang aktivis media," kata Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia seperti dikutip AFP.
"Jumlah itu kemungkinan akan meningkat lebih lanjut karena beberapa orang telah menderita luka parah," tambah kelompok berbasis di Inggris itu.
Komisi Umum Revolusi Suriah, sebuah jaringan aktivis menyebut "serangan-serangan itu membidik pasar yang ramai tempat orang membeli sayuran dan peralatan rumah tangga," katanya.
"Banyak bangunan telah rusak, dan satu runtuh."
Observatorium dan para aktivis di Aleppo mengatakan rezim Presiden Bashar al-Assad telah melancarkan serangan udara besar-besaran terhadap kota dan di desa di dekatnya sejak 15 Desember, menewaskan lebih dari 400 orang, sebagian besar warga sipil.
(H-AK)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2013