"Bantuan mengentaskan stunting di Jakarta Selatan diberikan kepada 75 balita berat badan rendah meliputi makanan lengkap sebanyak dua kali dan 'snack' satu kali selama 25 hari," kata Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Perumda PAM Jaya Lya Arief Nasrudin di Jakarta, Selasa.
Dia menambahkan, untuk balita dengan status gizi kurang sebanyak 62 balita diberikan makanan lengkap sebanyak dua kali dan "snack" satu kali selama 40 hari.
Kemudian, balita dengan status gizi stunting sebanyak 134 balita diberikan makan tambahan bergizi. "Tahun ini kita fokus lokasinya di lima kecamatan dan mencakup 12 kelurahan," ujarnya.
Wali Kota Jakarta Selatan (Jaksel) Munjirin mengucapkan terima kasih kepada Perumda PAM Jaya karena telah kembali berkolaborasi khususnya dalam penanganan stunting.
Baca juga: Pemkot Jaksel fokus turunkan stunting melalui pencegahan sejak dini
Baca juga: Wali Kota Jaksel minta jajaran tingkatkan program penanganan stunting
Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Selatan bersama seluruh jajaran di tingkat kota, kecamatan, kelurahan dan pihak lainnya akan terus menggencarkan program Gerakan Orang Tua Asuh Untuk Anak Stunting (Go Tuntas) Jakarta Selatan.
"Mudah-mudahan kolaborasi atau sinergi yang terjalin antara Pemkot Jakarta Selatan dan perusahaan melalui program CSR dapat membuat Jakarta Selatan 'zero stunting' di tahun 2024," ujarnya.
Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) melakukan penandatanganan "Memorandum of Understanding" (MoU) dan penyuluhan pencegahan stunting bagi ibu hamil dan calon pengantin bersama DWP Perumda PAM Jaya di RPTRA Anggrek, Kelurahan Bintaro, Kecamatan Pesanggrahan.
Hingga 2023, Pemprov DKI berhasil menuntaskan stunting sebanyak 9.000 kasus dari total kasus stunting di seluruh Jakarta yang berjumlah 22.000 kasus.
Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2024