“Kami mendorong Hyundai memberikan peningkatan kapasitas bagi UMKM, supplier lokal, maupun engineer Indonesia untuk menguasai urusan EV,” kata Airlangga Hartarto dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Selasa.
Ia berharap bahwa perusahaan asal Korea Selatan tersebut dapat berbagi pengetahuan dengan para pelaku industri di Indonesia terkait pengembangan mesin dan stasiun pengisian daya kendaraan listrik.
Pihaknya juga meminta Hyundai agar dapat meningkatkan keterlibatan pemasok lokal di sekitar pabriknya.
Airlangga menyatakan bahwa saat ini pemerintah sedang mengakselerasi pengembangan kendaraan listrik di Indonesia melalui penyusunan peta jalan pengembangan, pemberian berbagai insentif, dan pengembangan ekosistem kendaraan listrik nasional.
Pemerintah pun mendukung investasi Hyundai untuk membangun pabrik mobil jadi, pabrik gabungan sel baterai, serta pabrik paket baterai EV di Indonesia.
Hyundai kini sedang membangun pabrik baterai kendaraan listrik di Karawang, Jawa Barat, melalui perusahaan konsorsium bersama LG Energy Solution, yang ditargetkan untuk mulai berproduksi pada kuartal ketiga 2024.
Dalam kunjungannya ke Seoul, Korea Selatan, Senin (20/5), Airlangga pun menerima undangan dari CEO Hyundai Motor Group Chung Eui-sun untuk menghadiri acara pembukaan pabrik sel baterai dan produksi masal mobil listrik KONA di Bekasi, Jawa Barat, pada Juni mendatang.
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mencatat total nilai perdagangan bilateral Indonesia dan Korea Selatan mencapai 20,8 miliar dolar AS pada 2023.
Negara tersebut juga menjadi salah satu investor terbesar Indonesia sepanjang tahun lalu dengan total foreign direct investment (FDI) senilai sekitar 2,5 miliar dolar AS, atau meningkat 8,7 persen dari 2022.
Baca juga: Pabrik baterai Hyundai siap memulai produksinya di Indonesia
Baca juga: Hyundai Mobis mulai pembangunan pabrik baterai EV di Spanyol
Baca juga: Hyundai IONIQ terbaru lakukan uji sebelum diperkenalkan akhir 2024
Pewarta: Uyu Septiyati Liman
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2024