... umat itu, juru foto AFP melihat remaja berusia enam belas tahun itu terbaring aspal dengan kepala berlumuran darah... "
Beirut (ANTARA News) - Jumlah korban tewas bom Beirut menjadi tujuh orang, setelah seorang remaja Lebanon tewas sementara dia sempat mengunggah foto "selfie" bersama teman-temannya.

Remaja itu masih hidup sesaat setelah bom mobil menghancurkan segala sesuatu di sekitarnya, di mana remaja itu berada. Akhirnya dia meninggal akibat luka yang dideritanya, Sabtu.

"Jumlah korban serangan tersebut bertambah menjadi tujuh orang setelah meninggalnya Mohammad Al Chaar pagi ini, yang wafat karena luka yang dialaminya di Rumah Amerika di Beirut," lapor kantor berita resmi Lebanon, NNA.

Setelah pengeboman di pusat kota Beirut, Jumat itu, juru foto AFP melihat remaja berusia enam belas tahun itu terbaring aspal dengan kepala berlumuran darah, sebelum dibawa ke rumah sakit akibat menderita cedera yang cukup serius.

Chaar teridentifikasi secara online sebagai salah satu dari empat remaja yang sedang berpose selfie di depan mobil yang beberapa saat kemudian meledak.

Foto itu kemudian viral di internet dan konfirmasi terhadap kematiannya mengundang penghormatan di jejaring sosial seperti Twitter dan Facebook.

Mohammad Chatah salah satu dari enam korban yang tewas dalam pengeboman itu. Dia mantan menteri keuangan dan bekas utusan khusus untuk Washington ketika masih menjabat sebagai penasihat mantan Perdana Menteri Lebanon, Saad Hariri.

Puluhan orang juga dilaporkan terluka dalam bom mobil itu, yang menurut pihak berwenang disebabkan oleh 50-60 kilogram bahan peledak.

Chatah dijadwalkan untuk dimakamkan di kompleks pemakaman yang sama dengan ayah Saad, Rafiq Hariri, pada Minggu, sementara

Mantan Perdana Menteri Lebanon, Rafiq Hariri, juga tewas akibat bom bunuh diri di Berut, 14 Februari 2005.

Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2013