Jakarta (ANTARA News) - Menneg Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, Paskah Suzetta mengatakan, pelaksanaan pilot proyek subsidi langsung tunai (SLT) bersyarat pada 2007 akan mencakup satu juta rumah tangga miskin di enam propinsi. "Mengenai SLTB Bersyarat 2007, pilot proyek itu akan mencakup satu juta rumah tangga miskin di enam propinsi," kata Paskah Suzetta di Gedung Departemen Keuangan Jakarta, Kamis. Ia menyebutkan keenam propinsi itu adalah Jawa Barat, Jawa Timur, Gorontalo, Sulawesi Utara, Nusa Tenggara Timur, dan DKI Jakarta. Program tersebut merupakan pemberian uang tunai secara langsung kepada rumah tangga miskin namun disyaratkan mereka harus mengirim anak-anaknya ke sekolah atau anggota keluarganya ke puskesmas. "Tujuannya adalah dalam rangka menanggulangi kemiskinan dan meningkatkan sumber daya manusia melalui bidang pendidikan dan kesehatan," katanya. Ia menyebutkan, sejumlah negara lain sudah melaksanakan skema seperti itu dalam rangka penanggulangan kemiskinan. Mereka antara lain Pakistan, Bangladesh, Kenya, Meksiko, Brazil, Kolumbia, Nikaragua, Jamaica, dan Afrika Selatan. Sementara itu mengenai pelaksanaan SLT, Paskah menjelaskan, program tersebut awalnya bukan untuk penanggulangan kemiskinan tetapi program kompensasi kenaikan harga BBM. Sampai saat ini pelaksanaannya sudah sampai pada tahap ketiga, tahap keempat belum dilaksanakan walaupun dananya sudah tersedia. "Pada tahap pertama, program tersebut telah mencakup 19 juta rumah tangga miskin dan mendekati miskin, tahap kedua mencakup 18 juta rumah tangga dan tahap ketiga 13,5 juta rumah tangga. Sementara targetnya adalah 19,2 juta rumah tangga," jelas Paskah.(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2006