Kemensos ajukan penurunan pagu indikatif tahun 2025

Kementerian Sosial (Kemensos) melalui Sekretaris Jenderal mengajukan Pagu Indikatif Belanja Kementerian TA 2025 yang mengalami penurunan dari anggaran belanja tahun 2024.

Sekjen Kemensos Robben Rico menyebutkan pagu indikatif belanja Kemensos pada tahun mendatang senilai Rp77 triliun yang mana jumlah tersebut lebih kecil dibandingkan anggaran belanja tahun 2024 senilai 79 triliun.

“Jadi pagu ini turun Rp2.026.077.952.000 atau jika dibandingkan di tahun 2024 turun sebesar 2,56 persen. Memang kalau turun ngomongnya persen kelihatan kecil Pak, 2 persen, tetapi begitu diuangkan jadi Rp2 triliun Pak. Jadi memang agak cukup signifikan turunnya,” jelas Robben dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VIII DPR RI di Jakarta, Selasa.

Ia menjelaskan penurunan pagu indikatif Kemensos tersebut dikarenakan beberapa unit kerja, seperti Inspektorat Jenderal, Direktorat Jenderal Pemberdayaan Sosial dan Direktorat Jenderal Rehabilitas Sosial mengajukan rencana anggaran belanja yang jumlahnya berkurang dari anggaran belanja tahun berjalan.

Terkait dengan alokasinya, Robben menerangkan pihaknya akan mengalokasikan pagu indikatif untuk berkontribusi dalam pelaksanaan lima agenda pembangunan yang tertuang dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP) tahun 2025.

Ia mengatakan Kementerian Sosial utamanya akan berkontribusi penuh pada bagian agenda pembangunan transformasi sosial serta ikut pula mendukung pada agenda pembangunan transformasi tata kelola, di samping secara prinsip tetap mendukung tiga agenda pembangunan lainnya.

Selain itu, pihaknya juga akan mengalokasikan pagu indikatif untuk beberapa isu aktual di lingkungan Kementerian Sosial. Salah satunya ialah pengembangan Poltekesos Bandung yang meliputi penetapan status kelembagaan, pembibitan SDM penyelenggara kesejahteraan sosial, hingga pengusulan program studi baru.