Gaza (ANTARA) - Badan Bantuan dan Pekerjaan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) menyebut penyeberangan darat merupakan cara yang paling layak dan efektif untuk menyalurkan bantuan ke Jalur Gaza.

"Meskipun kami menyambut baik kedatangan pengiriman pertama ke dermaga bantuan terapung yang baru ditambatkan, jalan darat tetap menjadi cara yang paling layak, efektif, efisien, dan aman untuk mengirimkan bantuan," kata UNRWA dalam pernyataan singkat di akunnya di platform X, Senin (20/5).
 
      Anak-anak Palestina membawa panci untuk mendapatkan bantuan makanan di Jalur Gaza selatan, Rafah, pada 19 Mei 2024. (Xinhua/Khaled Omar)

Pernyataan tersebut mengindikasikan bahwa hanya 69 truk yang tiba di Gaza selatan sejak 6 Mei sehingga perlu membuka kembali penyeberangan dan menyediakan akses yang aman guna menghindari berlanjutnya kondisi kemanusiaan yang memprihatinkan.

Sejumlah sumber lokal Palestina mengatakan kepada Xinhua bahwa sebuah kapal yang membawa bantuan kemanusiaan telah mencapai pantai Jalur Gaza sementara kapal-kapal kecil mulai menurunkan muatan dan mengirimkan kargo ke dermaga bantuan di sebelah barat kota tersebut.
 
Sejumlah warga Palestina mengantri untuk menerima bantuan makanan di Jalur Gaza selatan, Rafah, pada 19 Mei 2024. (Xinhua/Khaled Omar)  

Sumber-sumber Palestina menambahkan bahwa puluhan truk membawa bantuan kemanusiaan dan mengangkutnya ke gudang-gudang milik Program Pangan Dunia di wilayah selatan Jalur Gaza.

Menurut narasumber kesehatan lokal dan internasional, Departemen Pertahanan Amerika Serikat pada Maret mengumumkan rencananya untuk membangun dermaga terapung sementara di pantai Jalur Gaza guna memfasilitasi pengiriman bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza, yang menghadapi kekurangan makanan, obat-obatan, dan kebutuhan hidup lainnya,
 

Pewarta: Xinhua
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2024