Banjarbaru (ANTARA News) - Main battle tank Leopard sangat diperlukan untuk menjaga perbatasan di Kalimantan.
"Di perbatasan masih sering terjadi pembalakan liar, pertambangan liar, dan pencurian ikan. Orang luar seperti sudah ingin caplok sekitar perbatasan kita. Dengan adanya Leopard akan membuat moril lawan jatuh," kata Pangdam Komando Daerah Militer (Pangdam) VI / Mulawarman Mayjen TNI Dicky Wainal Usman.
Dia mengatakan hal tersebut di Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Sabtu, saat menerima kunjungan wartawan di Markas Komando Batalyon Infanteri 623/Bhakti Wira Utama, Sungai Ulin, Kota Banjarbaru.
Menurut dia, keberadaan Leopard akan semakin memperkuat alat utama sistem persenjataan canggih yang ada di jajaran Kodam VI/Mulawarman.
Saat ini, tank yang ada di Kodam merupakan tank ringan berjenis AMX dan Scorpion.
"Paling tidak, satu kompi tank Leopard (delapan unit) dapat ditempatkan di Kalimantan," tuturnya
Dalam waktu dekat ini Kodam Mulawarman akan menerima Multi Launcher Roket System (MLRS).
Selain itu sudah terbentuk Skuadron Penerbad yang diperkuat 4 heli tempur dan 4 heli angkut.
Saat ini, kata Dicky, Kodam Mulawarman juga sudah menyiapkan satu batalyon kavaleri. Sebelumnya, Kodam tersebut hanya memiliki detasemen kavaleri.
Kodam Mulawarman juga memperbanyak pos-pos gabungan dengan Malaysia untuk menjaga perbatasan.
Keberadaan pos ini untuk mempersempit upaya adanya pemindahan patok perbatasan dan untuk menghalau para pembalak yang notabene berasal dari Malaysia.
Kodam Mulawarman bertanggung jawab menjaga perbatasan di Nunukan yang berbatasan langsung dengan Malaysia.
Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2013