Indonesia berkomitmen menjadikan ibu kota baru Nusantara sebagai kota yang memprioritaskan aspek keberlanjutan. Kami menyambut baik rencana Masdar untuk melakukan studi investasi pembangkit listrik energi terbarukan sebesar 200 MW di ibu kota...

Bali (ANTARA) - Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) memberikan Letter to Proceed (LtP) dalam investasi Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) energi baru terbarukan di Nusantara, Kalimantan Timur, kepada perusahaan Masdar dari Uni Emirat Arab (UEA).

"Indonesia berkomitmen menjadikan ibu kota baru Nusantara sebagai kota yang memprioritaskan aspek keberlanjutan. Kami menyambut baik rencana Masdar untuk melakukan studi investasi pembangkit listrik energi terbarukan sebesar 200 MW di ibu kota. Kami juga mengapresiasi komitmen lebih lanjut Masdar sebesar 2 GW, guna mendukung pemenuhan rencana energi terbarukan di Nusantara," ujar Kepala OIKN Bambang Susantono di Bali, Selasa.

Bambang menambahkan, dengan memprioritaskan energi terbarukan (EBT) seperti tenaga surya dan angin, maka hal ini akan menempatkan Nusantara sebagai model kota ramah lingkungan yang memanfaatkan energi bersih.

"Hal ini dapat membuktikan bahwa kawasan urban dapat berkembang selaras dengan alam,” katanya.

Sementara itu, Deputi Pendanaan dan Investasi Otorita IKN Agung Wicaksono mengatakan hal ini adalah salah satu bentuk nyata besarnya minat investasi asing di ibu Kota Nusantara yang telah masuk tahap pengembangan proyek.

"Letter to Proceed ini merupakan kemajuan dalam salah satu tahapan investasi yang selanjutnya akan dimulai studi kelayakan oleh Masdar. Perkembangan didukung oleh kemitraan strategis Otorita IKN dengan Indonesia Investment Authority (INA), serta advisory dari Tony Blair Institute for Global Change,” kata Agung.

Salah satu perusahaan energi bersih terbesar di dunia, Abu Dhabi Future Energy, PJSC - Masdar berencana melakukan studi kelayakan (feasibility study) untuk mengembangkan proyek energi terbarukan sebesar 200 MW di ibu kota baru Indonesia, Nusantara. Ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan untuk membangun energi terbarukan sebesar 2 GW di IKN.

Pengumuman ini ditandai dengan pemberian Letter to Proceed (LtP) studi kelayakan di Ibu Kota Nusantara (IKN) oleh Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita IKN Agung Wicaksono kepada Direktur Pengembangan & Investasi Masdar Abdulla Zayed.

Seremoni penyerahan LtP disaksikan oleh Menteri Energi Uni Emirat Arab Suhail Mohamed Al Mazrouei, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia Luhut B. Pandjaitan, serta Duta Besar Uni Emirat Arab Abdulla Salem AlDhaheri.

Chief Executive Officer Masdar Mohamed Jameel Al Ramahi mengatakan, UEA tetap berkomitmen kuat untuk memajukan sektor energi Indonesia, dengan berfokus pada energi terbarukan. Sejalan dengan Konsensus UEA yang dicapai pada COP28, Masdar berdedikasi untuk menjalin kemitraan yang memberikan solusi transformatif untuk akses ke energi bersih.

"Upaya bersama kami akan mendorong investasi di bidang hidrogen hijau, tenaga surya, dan angin untuk memposisikan Indonesia sebagai pemimpin kawasan dalam transisi energi global," kata Mohamed Jameel Al Ramahi.

Sedangkan Country Director Tony Blair Institute (TBI) penasihat investasi Otorita IKN, Shuhaela Haqim menyambut baik minat investasi Masdar dengan Otorita IKN dan berkata bahwa momentum hari ini menandai langkah maju yang signifikan untuk ibu kota baru dalam membuat dampak yang berkelanjutan bagi bangsa.

"Dekarbonisasi merupakan inti dari perjalanan ekonomi hijau Indonesia. Dengan perkembangan ini, Nusantara telah menunjukkan komitmen nyatanya untuk menjadi pelopor dalam upaya dekarbonisasi di Indonesia yang akan memperkuat ekosistem energi terbarukan di negara ini. TBI bangga menjadi bagian dari momentum ini," kata Haqim.

Baca juga: OIKN dan BNI bekerja sama dalam penyediaan layanan perbankan di IKN
Baca juga: OIKN dan INA jalin kolaborasi untuk menarik investasi asing di IKN
Baca juga: OIKN sebut IKN menerapkan kota spons sebagai Solusi Berbasis Alam
Baca juga: OIKN: Kesejahteraan masyarakat prioritas utama dalam pembangunan IKN

Pewarta: Aji Cakti
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2024