Jakarta (ANTARA News) - Microsoft Indonesia akan tetap mendukung program pemberdayaan informasi teknologi (IT) di dalam negeri untuk mengatasi ketinggalan Indonesia dibanding negara-negara lainnya. "Upaya Microsoft untuk meningkatkan pemberdayaan IT Disampaikan oleh Dirut Microsoft Indonesia Tony Chen, ketika berkunjung ke Istana di Jakarta, Kamis. Menurut dia, ketertinggalan Indonesia dalam IT terutama disebabkan kesenjangan digital di Indonesia masih tinggi. Penetrasi PC (personal computer) sangat minim, hanya sekitar 2 persen dari total populasi yang memiliki PC. Data pemakaian PC di lingkungan Sekolah Dasar saat ini satu PC untuk 1.900 siswa, sementara pengguna internet baru mencapai kurang dari 10 persen, katanya. Faktor penyebab kesenjangan digital, lebih lanjut dia mengatakan diantaranya biaya yang cukup tinggi untuk infrastruktur TI dan tarif pemakaian internet yang masih mahal bila dibandingkan negara lain. Indonesia saat ini sebagai negara dengan tingkat pembajakan tertinggi di dunia atau menduduki posisi ketiga di dunia sebagai negara dengan jumlah pembajakan terbesar, katanya. Padahal, menurut dia, apabila angka pembajakan bisa diturunkan hingga 10 persen saja akan membuat pertumbuhan IT ekonomimeningkat tiga kali. Pemasukan pemerintah di sektor pajak dapat meningkat lima kali dan ke tersediaan lapangan pekerjaan di IT akan meningkat 13 kali. Hal tersebut juga akan menurunkan ranking Indonesia dalam Priority Watch List, tuturnya. (*)
Copyright © ANTARA 2006