FREMM Bretagne D655 pun menjadi kapal perang asing ketiga yang sandar di Tanjung Priok, Jakarta, dalam dua pekan terakhir setelah kapal perang Angkatan Laut Belanda HNLMS Tromp (F803) pada 15 Mei 2024, dan kapal perang Angkatan Laut Turki TCG Kinaliada (F-514) pada 17 Mei 2024.
“Kapal perang Perancis FREMM Bretagne (D655) hanya port visit. Tidak ada agenda lain. Kapal itu sandar di Jakarta 20 Mei sampai dengan 24 Mei 2024,” kata Kepala Dinas Penerangan Lantamal III Jakarta Letkol Laut (KH) M. Qomar Syarifudin saat dihubungi di Jakarta, Senin.
Wakil Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Wadan Lantamal) III Jakarta Kolonel Laut (P) Whisnu Kusardianto, mewakili Komandan Lantamal III Jakarta Brigjen TNI (Mar) Harry Indarto, menyambut kedatangan FREMM Perancis itu yang dipimpin oleh komandan kapal Kapten Gwenegan Marie Le Bourhis.
Di Dermaga JICT 2, Lantamal III menggelar upacara penyambutan, yang dimeriahkan dengan pertunjukan tari tradisional. Dalam acara itu, Kolonel Whisnu mengucapkan selamat datang kepada Bretagne D655 dan jajaran prajurit Marine Nationale.
“Selamat datang di Jakarta! Suatu kehormatan besar bagi TNI Angkatan Laut khususnya Lantamal III Jakarta atas kedatangan kapal perang Angkatan Laut Perancis FREMM Bretagne D655. Saya mengucapkan terima kasih dan sambutan hangat dari kami kepada Komandan FREMM Bretagne D655 Kapten Gwenegan Le Bourhis yang telah menempuh perjalanan panjang untuk datang ke Jakarta, Indonesia,” kata Danlantamal III dalam sambutannya yang dibacakan Kolonel Whisnu.
Pimpinan Lantamal III itu melanjutkan kunjungan kapal perang Perancis ke Jakarta itu wujud persahabatan erat TNI AL dan Angkatan Laut Perancis.
“Kunjungan persahabatan ini sangat penting untuk meningkatkan persaudaraan angkatan laut kedua negara, semangat navy brotherhood, dan juga dapat meningkatkan hubungan bilateral antara Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Perancis dalam berbagai bidang kerja sama,” kata Danlantamal III Jakarta.
Di Dermaga JICT 2, Tanjung Priok, kapal perang Perancis itu dijaga oleh pasukan dari Batalyon Marinir Pertahanan Pangkalan (Yonmarhanlan) III Jakarta. Terkait itu, Komandan Yonmarhanlan III Jakarta Mayor Marinir Surya Affandy Novyanto menginstruksikan jajarannya yang menjaga kapal Perancis itu untuk tetap profesional dan memastikan tak ada insiden kecelakaan selama kapal tersebut sandar.
“Tugas pengamanan kapal merupakan kepercayaan yang harus dijaga serta merupakan kebanggaan bagi Yonmarhanlan III yang selalu mendapat kehormatan untuk melaksanakan tugas pengamanan kapal perang asing,” kata Danyonmarhanlan III Jakarta ke anggotanya yang bertugas.
Bretagne D655 merupakan fregat multi-misi Eropa (FREMM) yang dibuat dari hasil kerja sama Italia dan Perancis. Di Italia, kapal-kapal dari program itu masuk dalam Kelas Bergamini, sementara di Perancis kapal-kapal itu masuk dalam Kelas Aquitaine. Kapal-kapal dari hasil kerja sama itu didesain oleh galangan kapal Perancis DCNS (Naval Group) dan galangan kapal Italia Fincantieri.
Pemerintah Indonesia saat ini juga bekerja sama dengan dua galangan kapal itu untuk membangun kapal selam dengan Naval Group dan fregat sejenis FREMM dengan Fincantieri.
Baca juga: Kapal Perancis dan KRI Spica-934 survei bersama di perairan Sabang
Baca juga: Kapal pesiar asal Perancis "Laperouse" kunjungi Agats
Baca juga: Kasal setujui rencana pembelian Kapal Selam Scorpene
Pewarta: Genta Tenri Mawangi
Editor: Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024