Nusa Dua, Bali (ANTARA) - Presiden Fiji Wiliame Katonivere menegaskan pentingnya World Water Forum (WWF) ke-10 menghasilkan kesepakatan dan tindakan konkret demi mewujudkan keamanan air bagi masyarakat dunia.
Menurutnya, ada kecenderungan aspek air terlupakan di tengah pesatnya perkembangan dunia saat ini. Padahal, air adalah unsur penting dalam kehidupan, dan manusia pasti memerlukan air untuk bertahan hidup.
“Kita harus membahas tentang strategi yang dapat kita terapkan demi menjamin kehidupan generasi mendatang terkait aspek keamanan dan keselamatan air mereka,” kata Katonivere dalam wawancara khusus dengan ANTARA di Nusa Dua, Badung, Bali, Minggu.
Katonivere mengatakan keamanan air menjadi salah satu hal yang menjadi fokus Fiji saat ini di tengah upaya menyeimbangkan pembangunan negaranya dengan penanganan masalah perubahan iklim.
Apalagi, Fiji, negara kepulauan yang terletak di Samudera Pasifik, merupakan salah satu negara yang paling terdampak perubahan iklim.
Ia menyatakan, World Water Forum ke-10 harus dapat menjamin hal-hal yang tercantum dalam kompendium aksi konkret direalisasikan oleh seluruh negara peserta.
Forum tersebut juga dapat memperlihatkan kepada dunia negara-negara mana saja yang mendukung langkah-langkah menangani masalah air di tingkat global, kata dia, menambahkan.
“Kita sudah menggelar begitu banyak rapat serta merampungkan banyak penelitian, dan saya pikir penting sekali bagi kita mencari cara menangani masalah air,” ucap Katonivere.
Presiden Fiji Wiliame Katonivere menjadi salah satu kepala negara sahabat yang menghadiri langsung acara World Water Forum ke-10 di Bali pada 18-25 Mei 2024.
World Water Forum Ke-10 yang digelar di Nusa Dua, Bali, untuk membahas konservasi air, air bersih dan sanitasi, ketahanan pangan dan energi, serta mitigasi bencana alam.
Pendirian Centre of Excellence (COE) untuk ketahanan air dan iklim menjadi salah satu upaya yang diusulkan Indonesia sebagai tuan rumah.
COE diharapkan akan menjadi ruang pencarian solusi terhadap masalah air dan mewujudkan keamanan air di tengah perubahan iklim.
Selain itu, sebanyak 244 sesi pembahasan terkait air dalam WWF diharapkan dapat memberikan hasil konkret mengenai pengelolaan air secara global.
Baca juga: Presiden awali agenda KTT World Water Forum dengan santap malam di GWK
Baca juga: World Water Forum akan hasilkan deklarasi tingkat menteri pertama kali
Pewarta: Nabil Ihsan
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2024