Jakarta (ANTARA) - Pembalap McLaren Oscar Piastri dikenakan penalti penurunan grid tiga tempat setelah dianggap menghalangi Kevin Magnussen (Haas) selama babak kualifikasi pertama (Q1) yang digelar pada Sabtu (18/5).
Dikutip dari laman resmi Formula 1, Minggu, hal itu menyebabkan Piastri yang sebelumnya mengamankan posisi kedua dalam kualifikasi, bakal memulai balapan utama nanti dari posisi lima.
Sebelum memutuskan penalti tersebut, Piastri dan Magnussen, bersama perwakilan tim masing-masing dipanggil oleh steward setelah sesi kualifikasi untuk memberikan pandangan mereka atas insiden tersebut, yang terjadi ketika Magnussen berada di lap terakhirnya.
Piastri telah keluar dari pit sebelum dia menghalangi Magnussen di tikungan 2 dan 3. Pada sidang steward, Piastri menjelaskan bahwa dia tidak dapat melihat sang pembalap Haas sampai semuanya terlambat karena tata letak area trek tersebut. Testimoni tersebut pun turut diakui oleh Magnussen.
Baca juga: Carlos Sainz kehilangan P4 di Miami imbas insiden dengan Piastri
Sementara Piastri kemudian mencoba untuk menghindari pembalap Denmark itu secepat mungkin, radio tim yang ditinjau oleh stewards menyoroti bahwa tim McLaren tidak memberikan peringatan yang cukup kepada pembalapnya bahwa ada mobil yang lebih cepat mendekat.
Sebagai perbandingan, pembalap lain diperingatkan untuk mendekati mobil “jauh lebih awal”, demikian bunyi catatan dari sidang stewards. Oleh karena itu, kurangnya peringatan ini menjadi penyebab Piastri “menghalangi” Magnussen secara tidak perlu.
Turunnya tiga posisi grid Piastri berarti ia kehilangan slot baris depan bersama pole-sitter Max Verstappen (Red Bull). Hal ini pun akan mendorong rekan setimnya di McLaren, Lando Norris, ke posisi kedua.
Pembalap lain yang juga naik posisi adalah pasangan Ferrari Charles Leclerc dan Carlos Sainz, yang kini masing-masing menempati posisi ketiga dan keempat.
Di sisi lain, balapan utama GP Emilia-Romagna akan bergulir pada Minggu (19/5) pukul 20.00 WIB.
Baca juga: Norris dan Piastri sebut Ferrari miliki peluang untuk saingi Red Bull
Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2024