Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) ingin Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI) masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2025-2029, guna menghadapi tantangan olahraga tradisional ke depan.
Sekretaris Kemenpora (Sesmenpora) Gunawan Suswantoro mengatakan KORMI sudah menjadi payung bagi lebih dari 80 induk organisasi olahraga masyarakat di seluruh provinsi, sehingga memiliki pekerjaan besar yang menanti, yaitu penataan organisasi, penataan SDM, dan penyusunan program kerja.
"Pemerintah sebagai mitra utama KORMI, akan terus berkoordinasi dan berkomunikasi untuk menghadapi tantangan ke depan. Saya sering berkomunikasi dengan pimpinan mereka agar KORMI ini masuk ke dalam RPJMN 2025-2029," kata Gunawan dalam laman Kemenpora yang dipantau ANTARA di Jakarta, usai membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) KORMI 2024.
Menurut dia, memang tidak mudah untuk menertibkan organisasi mengingat KORMI memiliki induk organisasi olahraga masyarakat di 38 provinsi, sehingga pemerintah akan tetap berkoordinasi dengan pengurus dalam setiap kegiatan yang dilakukan, serta menghadapi tantangan ke depan.
Baca juga: Menpora sebut kolaborasi penting untuk tingkatkan olahraga tradisional
Gunawan turut mengapresiasi penyelenggaraan rakernas yang bertemakan "Tertib Organisasi" yang dihadiri oleh 38 KORMI Provinsi dan 84 Induk Organisasi Olahraga Anggota Penuh KORMI Nasional, serta Pengurus KORMI Nasional.
Penataan organisasi, lanjut dia, penataan SDM, dan penyusunan program kerja KORMI sangatlah penting.
Ketua Umum Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI), Hayono Isman, menyampaikan bahwa rakernas kali ini untuk menyoroti tentang tertib organisasi.
"Dalam rakernas ini, kami ingin memastikan bahwa rumah tangga (organisasi) kami selalu tertib dan berjalan dengan baik," kata dia.
Baca juga: KORMI Jabar: Fornas tingkatkan partisipasi olahraga masyarakat
Pewarta: Donny Aditra
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2024