panjat tebing dapat mencetak sejarah
Jakarta (ANTARA) - Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Raja Sapta Oktohari menilai keberhasilan cabang olahraga panjat tebing di Olympic Qualifier Series merupakan hasil sinergitas semua pihak.
Kontingen Indonesia menyabet dua medali di nomor speed melalui Veddriq Leonardo yang memperoleh emas dan Rajiah Salsabillah yang mengamankan perak pada ajang Olympic Qualifier Series yang berlangsung di Shanghai, China, Sabtu.
"Hasil positif panjat tebing Indonesia di IFSC Climbing Olympic Qualifier Shanghai menunjukkan keberhasilan sinergitas berbagai pihak yang terlibat, mulai dari federasi, ofisial, pelatih, hingga atlet," kata Raja Sapta Oktohari pada Sabtu.
"Tentunya, kami berharap Paris 2024 nanti menjadi momentum kenaikan performa bagi tim panjat tebing Indonesia, sehingga panjat tebing dapat mencetak sejarah dengan membawa medali emas pertama untuk Indonesia," sambung Okto yang juga merupakan Ketua Task Force Olimpiade Paris 2024.
Di nomor speed putra, Veddriq Leonardo menumbangkan perlawanan dari peringkat satu dunia sekaligus andalan China, Wu Peng. Veddriq mencatatkan waktu 4,86 detik di final dan unggul atas Wu Peng yang mengamankan waktu 4,88 detik.
Sementara itu Rajiah Salsabillah belum mampu mengejar kecepatan atlet tuan rumah China, Zhou Yafei, usai mencatatkan 6,74 detik tertinggal dari Zhou yang mencatatkan 6,54 detik.
Kemenangan ini menjadi modal positif untuk kontingen merah putih segera menyegel satu tiket menuju Olimpiade Paris 2024. Saat ini masih tersisa kuota tiket Paris 2024 untuk lima putra dan lima putri dari panjat tebing. Untuk lolos ke Olimpiade Paris 2024 membutuhkan posisi lima besar dalam total poin yang diraih di series Shanghai dan Budapest.
Wakil Ketua Umum Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Harry Hermawan mengatakan semua atlet yang tampil di Shanghai akan lanjut tampil di seri kualifikasi di Budapest. Tim pelatih juga disebut telah menyiapkan strategi khusus untuk menjaga peluang tambahan tiket ke Paris 2024.
Di Shanghai, Federasi Panjat Tabing Indonesia (FPTI) mengirimkan total sembilan atlet dengan rincian empat atlet putra di nomor speed, tiga atlet putri di nomor speed dan 2 atlet di nomor combine.
"Semua atlet yang di Shanghai akan tetap diberangkatkan ke Budapest dengan harapan yang tampil ini bisa menghadang langkah pemain-pemain besar di kualifikasi, babak 16 besar sampai ke semifinal. Siapa yang paling siap, nanti akan kelihatan di akhir," ujar Herry Hermawan.
Baca juga: KOI sebut atlet olimpiade dikawal ketat agar tampil maksimal
Baca juga: Indonesia berpeluang jadi tuan rumah World Combat Games 2027
Baca juga: KOI kecam aksi rasisme yang membuat olahraga tak bisa naik level
Pewarta: Fajar Satriyo
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2024