Balikpapan (ANTARA) - Penjabat Gubernur Kalimantan Timur, Akmal Malik, mengungkapkan bahwa infrastruktur dasar listrik untuk penanganan pascabanjir Mahakam Ulu (Mahulu) segera dipulihkan.
"Prioritas utama adalah memulihkan layanan listrik dan memastikan ketersediaan kebutuhan pangan sehari-hari bagi masyarakat yang terdampak," katanya di Balikpapan, Sabtu.
Akmal menyampaikan, berdasarkan hasil koordinasi dari PLN, di Ujoh Bilang terdapat 3.339 pelanggan dengan 1.350 di antaranya terdampak banjir dan saat ini belum ada listrik yang menyala. Di Datah Bilang, dari 646 pelanggan, 540 pelanggan mengalami dampak serupa dan juga masih tanpa listrik.
Sementara itu, lanjutnya, di Long Iram, dari 1.300 pelanggan, listrik telah kembali menyala untuk sekitar 540 pelanggan. Akmal Malik berharap bahwa dengan koordinasi yang telah dilakukan dengan PLN, listrik akan segera menyala kembali, terutama di Ujoh Bilang.
"Kerusakan infrastruktur PLN yang parah memerlukan kolaborasi antara pemerintah daerah dan pemangku kepentingan lainnya. Saat ini, kebutuhan darurat untuk listrik mencapai sekitar 1.200 kilowatt," tuturnya.
Kendati demikian, mesin milik Pemkab Mahulu yang berkapasitas 2.200 kilowatt sayangnya tidak terkoneksi dengan jaringan PLN, sehingga tidak dapat dimanfaatkan untuk pemulihan.
Akmal Malik, bersama dengan Kapolda Kaltim dan Bupati Mahakam Ulu, berencana mengunjungi Mahakam Ulu untuk memastikan orkestrasi yang baik dalam penanganan bencana.
BPBD dan Dinas ESDM Kaltim telah diperintahkan Akmal untuk menyiapkan bahan bakar yang dibutuhkan untuk mesin-mesin pembersih bekas banjir.
Akmal Malik mengucapkan terima kasih kepada Bayan Group yang telah menyediakan helikopter untuk kunjungan ke Mahakam Ulu dalam upaya pemulihan pasca banjir. Ia juga berharap dukungan dari perusahaan besar yang beroperasi di Kaltim untuk memberikan bantuan kepada masyarakat yang terdampak.
"Prioritas bantuan logistik meliputi kebutuhan makan, air bersih, dan tenda. Sekitar 10 ribu paket sembako telah disiapkan untuk didistribusikan," ucap Akmal.
Akmal Malik menegaskan bahwa penanganan banjir telah berjalan dengan baik dan bantuan telah mulai mengalir. Ia lantas melakukan pengecekan secara langsung di lapangan untuk menilai kerusakan dan memulihkan kondisi daerah yang terdampak.
Informasi terkini menunjukkan bahwa debit air dari sungai Long Apari telah mulai turun, namun proses pembersihan masih membutuhkan banyak relawan dan waktu yang cukup lama.
Baca juga: Banjir di Mahakam Ulu berangsur surut, ratusan rumah masih terendam
Baca juga: Dinsos Kaltim salurkan logistik kepada korban banjir Mahakam Ulu
Pewarta: Ahmad Rifandi/Januar
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2024