Jakarta (ANTARA News) - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) mengatakan penambahan armada bus TransJakarta dilakukan sekaligus untuk memperbaiki sistem trayek di Jakarta.
"Ini sekaligus memperbaiki sistem trayek karena ada trayek yang kebanyakan bus tapi ada juga yang busnya tidak ada," kata Jokowi di Balaikota, Selasa.
Jokowi mengatakan armada bus TransJakarta akan datang secara bertahap akhir tahun ini.
"Minggu pertama datang 100 bus, minggu kedua 200 bus, Januari rampung dan bisa jalan," kata Jokowi.
Dengan demikian sterilisasi tidak perlu lagi dilakukan karena jarak antarbus (headway) sudah rapat.
"Kalau jarak antarbus sudah satu meter mau apa? mau masuk d tengah bis? sterilisasi kan dilakukan untuk menyiapkan bus yang baru datang, kalau antarbus sudah mepet siapa yg mau masuk?" katanya.
Sementara terkait kesiapan SPBG, Jokowi memperkirakan dibutuhkan sekitar 15 SPBG untuk memenuhi kebutuhan bus lama dan baru.
"Tapi kalau tahun depan datang 1.000 busway dan ditambah 3.000 bus sedang metromini maka SPBG harus 45, itu akan dikejar, Pak Menko sudah sampaikan akan dibahas agar segera siap," katanya.
Pengadaan armada busway dalam Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (RAPBD) DKI Jakarta 2014 dianggarkan sebesar Rp3 triliun.
Pengadaan bus Transjakarta dilakukan secara bertahap. Target pengadaannya di dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI 2013 mencapai 310 unit.
Sebanyak 132 bus sudah datang dan telah dilakukan uji KIR dan siap dioperasikan mulai Januari 2014.
Target pengadaan bus untuk 2014 mendatang jumlahnya jauh lebih banyak, yaitu 4.000 bus yang terdiri dari 1.000 bus Transjakarta dan 3.000 bus sedang.
Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013