"PPP itu partai pengusung kami pada Pilkada 2020 sampai hari ini. Saya jadi bupati karena PPP, sehingga kami merasa harus mempertanggungjawabkan kinerja kepada mereka," kata Hendy usai mendaftar di partai berlambang ka'bah itu.
Ia mengatakan banyak kekurangan dan janji yang belum terlaksana karena menjadi kepala daerah belum genap lima tahun seiring dengan adanya Pilkada serentak 2024, sehingga berharap mendapat rekomendasi untuk kedua kalinya.
"Janji kami masih belum terselesaikan dan saya berjanji mewujudkan janji kepada PPP pada periode kedua nanti," tuturnya.
Saat ditanya terkait dengan calon wakil bupati yang mendampinginya, Hendy mengaku belum membuat keputusan karena awalnya ingin tetap dengan M. Balya Firjaun Barlaman yang kini mendampinginya, namun pria yang akrab disapa Gus Firjaun itu belum memutuskan maju pilkada lagi atau tidak.
"Hari ini PPP telah menyiapkan kadernya sebagai bakal calon wakil bupati, itu lebih baik karena saya siap dengan siapa saja yang mendampingi baik kader partai atau bukan," katanya.
Sementara Ketua DPC PPP Jember HM Madini Farouq mengatakan Bupati Hendy menjadi pendaftar pertama yang berharap mendapatkan rekomendasi PPP pada Pilkada 2024.
"Beliau bukan orang lain karena pernah kami usung pada Pilkada 2020, sehingga nantinya ada pertimbangan dari DPP PPP terkait dengan capaian kinerja selama menjabat sebagai kepala daerah yang kurang dari 5 tahun itu," katanya.
Politikus yang akrab disapa Gus Mamak itu mengatakan bahwa pendaftar pertama merupakan pendaftar yang spesial dan diprediksi ada beberapa tokoh lain yang akan mendaftar sebagai bakal cabup atau cawabup ke PPP.
Baca juga: ARCI rilis elektabilitas bakal calon bupati dalam Pilkada Jember
Baca juga: Bupati Jember maju pilkada 2024 dengan mendaftar di PDIP
Pewarta: Zumrotun Solichah
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2024