10 kali, mereka tak pernah sekali pun menang. Anda ingin mengatai saya apa lagi?"
London (ANTARA News) - Jose Mourinho menuduh Arsenal "menangisi" keputusan-keputusan (wasit) yang tidak menguntungkan klub itu setelah Chelsea menahan Arsenal 0-0 di Emirates Stadium.
Tim asuhan Mourinho mengganggu Arsenal dengan permainan keras yang membuat the Gunners sulit mengembangkan permainan pada derby London dini hari tadi.
John Obi Mikel beruntung tidak dikartumerahkan wasit setelah gelandang Chelsea ini melanggar Mikel Arteta. Arsenal juga mengeluh karena tidak mendapatkan penalti ketika Willian Borges da Silva mengganjal Theo Walcott.
Ada beberapa pelanggaran keras lainnya yang membuat para pemain Arsenal meringis kesakitan sehingga bos Arsenal Arsene Wenger gemas di pinggir lapangan.
Uniknya, Mourinho menolak meminta maaf atas pendekatan tanpa kompromi timnya itu, sebaliknya mengejek Wenger dan para pemainnya.
"Mereka suka menangis, itu tradisi," kata Mourinho. "Saya lebih suka mengatakan bahwa orang Inggris --saya kasih contoh salah satunya Frank Lampard-- tak akan pernah memprovokasi situasi seperti itu.
"Para pemain dari negara-negara lain, khususnya sejumlah negara, memiliki prilaku itu yang tertanam dalam darah mereka.
"Saya memilih darah Inggris dalam sepakbola dan darah Inggris dalam situasi ini adalah ayolah, lanjutkan."
Ketika ditanyai soal ulah Mikel yang menghajar tulang kering Arteta, Mourinho menyebutnya itu tackle yang bersih.
"Itu memang keras, agresif. Sepakbola adalah pria, atau wanita dengan perangai fantastis!" tegas Mourinho.
"Sepakbola adalah olahraga kontak badan. Pada sepakbola Inggris, sliding tackle terjadi pada kecepatan yang fantastis. Jadi banggalah bermain dengan kebanggaan itu."
Selain harus menghadapi taktik agresif dari Chelsea, Arsenal juga terperangkap oleh taktik menekan dari Mourinho yang tak pernah kalah dari Wenger dalam 10 kali pertemuan.
Para pendukung Arsenal yang frustrasi mengejek Chelsea dengan menyebut "Chelsea membosankan", tapi dengan kasar Mourinho menjawab ejekan itu, "Ya saya setuju (kami membosankan). Saya telah 10 kali menghadapi Arsenal dan saya tak pernah kalah.
"Lucu, lucunya Jose. 10 kali, mereka tak pernah sekali pun menang. Anda ingin mengatai saya apa lagi?"
Mourinho membela taktik bertahannya ini karena hujan lebat dan arah angin membuat pola permainan normal mustahil diterapkan.
"Kami datang untuk menang, tapi sangat penting untuk tidak kalah, karena jika kami kalah maka kami tertinggal lima poin dari pemimpin klasemen," kata Mourinho seperti dikutip AFP.
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2013