Jakarta (ANTARA) - Ketua Komisi Informasi Pusat (KIP) Donny Yoesgiantoro menyebutkan ada 122 badan publik yang informatif dari total keseluruhan badan publik di Indonesia yang berjumlah 372.

Hal itu disampaikan Donny sesuai catatan KIP tentang Standard Layanan Informasi Publik (SLIP) tahun 2023.

"Setiap tahun kita memonev (monitoring dan evaluasi) seluruh publik. Ada 372 badan publik terakhir tahun 2023 kemarin, yang informatif 122," kata Donny dalam Media Briefing IKIP 2024 di kawasan Senen, Jakarta, Jumat.

"Yang lain masih kategorinya menuju, cukup, kurang, dan tidak informatif," sambungnya.

Kendati demikian, dia tak mengungkapkan lebih detail lembaga-lembaga mana saja yang termasuk kategori informatif, cukup, kurang ataupun tidak informatif tersebut.

Selain itu, Donny menilai SLIP memang merupakan sebuah program yang dijalankan KIP dalam rangka menjamin keterbukaan informasi publik.

"Kalau SLIP ini yang saya cerita kan program, kebijakannya namanya keterbukaan informasi publik, programnya namanya Standard Layanan Informasi Publik, dan penyelesaian sengketa informasi," ujar Donny.

Selain melakukan monitor dan evaluasi, KIP juga menyusun indeks keterbukaan informasi publik (IKIP) setiap tahunnya sejak 2021.

Ia menjelaskan bahwa IKIP adalah salah satu kegiatan untuk menunjang kegiatan SLIP.

Kemudian, terkait monitoring dan evaluasi badan publik, KIP juga mengembangkan hingga ke wilayah desa dengan nama Monev Desa.

"Ada monitoring evaluasi seluruh desa di Indonesia. Ya tapi bentuknya tidak kategori, tapi apresiasi desa. Tambah satu lagi, namanya program penyelesaian sengketa informasi publik. Kegiatannya apa? Sidang," tutur Donny.

"Jadi ini supaya memberikan gambaran kepada teman-teman media," pungkasnya.

Baca juga: KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik 2023 alami kenaikan 0,97 poin

Baca juga: KIP jajaki BIN hingga Kejagung demi keterbukaan informasi

Pewarta: Narda Margaretha Sinambela
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2024