Lagos (ANTARA News) - Lembaga pertahanan Nigeria, Senin (23/12), menyatakan lebih dari 70 orang telah tewas dalam bentrokan antara militer dan anggota Boko Haram di bagian timur-laut negeri itu, setelah serangan, Jumat (20/12), terhadap barak militer di Bama.
"Lebih dari 50 di antara mereka (anggota Boko Haram) tewas dalam baku-tembak dengan prajurit militer dalam operasi yang dilakukan guna membekuk pelaku teror yang melarikan diri," kata Mayor Jenderal Chris Olukolade, Direktur Penerangan di Departemen Pertahanan Nigeria, dalam satu pernyataan.
Ia mengatakan militer juga kehilangan 15 prajuritnya, kebanyakan akibat serangan itu sedangkan sebagian tewas selama perburuan. Ia menambahkan sebanyak lima warga sipil juga tewas selama serangan tersebut.
Menurut Olukolade, operasi militer itu menghasilkan hancurnya lebih dari 20 kendaraan yang membawa gerilyawan yang melarikan diri.
Ia menambahkan kendaraan itu adalah yang digunakan selama serangan terhadap barak militer dan terlihat melalui pengawasan udara, demikian laporan Xinhua .
Saat itu, gerilyawan Boko Haram sedang berusaha melintasi perbatasan kembali ke tempat persembunyian mereka di Kamerun.
Pada Jumat lalu, militer menyatakan barak militer di Bama diserang oleh gerilyawan yang datang dari jaringan yang berada di seberang perbatasan Nigeria dengan Kamerun melalui Kota Kecil Bangki. Ditambahkannya, senjata kaliber besar seperti senjata anti-pesawat dan senjata yang berpeluncur roket digunakan dalam serangan tersebut, yang berlangsung selama berjam-jam.
Kota Kecil bama, sekitar 65 kilometer dari Maiduguri, Ibu Kota Negara bagian Borno, telah menghadapi sejumlah serangan dari anggota Boko Haram, sehingga membuat sebagian warganya menyelamatkan diri.
Banyak warga tewas pada Mei, ketika tersangka gerilyawan menyerang Kota Kecil Bama, dan menewaskan banyak korban --sebagian besar anak-anak dan perempuan., demikian Xinhua.
(C003/A016)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013